Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Tertarik CN-295

Kompas.com - 27/05/2013, 18:04 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

HANOI, KOMPAS.com— Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh menyatakan tertarik dengan pesawat CN-295 yang merupakan hasil kolaborasi PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military.

Phung Quang akan mengirim tim guna mempelajari pesawat tersebut dan industri pertahanan Tentara Nasional Indonesia pada umumnya di tahun 2014.

Demikian disampaikan Phung Quang saat bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Menteri Pertahanan Vietnam di Hanoi, Vietnam, Senin (27/5/2013), seperti dilaporkan wartawan Kompas M Hernowo dari Hanoi.

Kedatangan Sjafrie ke Vietnam dengan memakai CN-295 merupakan bagian dari road show pesawat tersebut ke enam negara ASEAN, yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.

Selain untuk memperkenalkan pesawat CN-295 yang telah dipakai oleh TNI Angakatan Udara, road show yang berlangsung dari 22-31 Mei ini juga untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan negara ASEAN.

Phung Quang menuturkan, Vietnam membutuhkan pesawat terbang yang mampu menerjunkan pasukan, mengangkut pasukan, punya daya angkut maksimal 10 ton, dan memiliki pintu di bagian belakang. "Saya telah mempelajari CN-295 dan saya merasa suka dengan pesawat ini. Saya ingin perwira saya mempelajari pesawat ini lebih jauh," kata Phung Quang.

Mendengar hal ini, Sjafrie menjelaskan, CN-295 adalah pesawat yang punya pintu di belakang, bisa mengangkut penerjun dan dua mobil mewah. Daya muat pesawat tersebut 9 ton dan mampu terbang 9 jam tanpa berhenti.

"Bahan baku pesawat ini 50 persen dari Indonesia dan ada fasilitas pemeliharaannya di Bandung," jelas Sjafrie. "Kami mengundang tim dari Vietnam berkunjung ke pabrik pesawat Indonesia untuk melihat industri CN-295 dan industri pertahanan kami lainnya," tambah Sjafrie.

Phung Quang lalu menyatakan akan mengirim tim untuk mempelajari industri pesawat terbang dan pertahanan dari TNI pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com