JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, evaluasi terhadap pencapresan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical pada Pemilihan Presiden 2014 hanya untuk meningkatkan elektabilitas. Golkar tak akan mengubah rencana pencapresan Ical.
"Paling, kalaupun dilakukan pembahasan (pencapresan), hanya untuk memperkuat, bukan untuk mengubah keputusan (Ical capres)," kata Agung, di Jakarta, Senin (27/5/2013).
Hal itu dikatakan Agung ketika dimintai tanggapan evaluasi Ical sebagai capres setelah hampir satu tahun pascadeklarasi sebagai bakal capres. Seperti diketahui, Ical mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dari Golkar pada 1 Juli 2012.
Agung mengakui, kenaikan elektabilitas Ical sebagai capres agak lambat. Namun, pascadeklarasi hingga saat ini, ada perkembangan kenaikan. Awalnya, kata dia, elektabilitas Ical di bawah 5 persen, kini di atas 7 persen.
"Hanya mungkin ada yang kurang pendekatan di kalangan kaum muda atau kaum pekerja, seperti itu. Tapi, (evaluasi nanti) tidak mengubah keputusan yang sudah diambil," ujar Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat itu.
Seperti diberitakan, hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) terakhir menunjukkan elektabilitas Ical masih berada di urutan ketiga dengan angka tujuh persen. Di urutan teratas ada Joko Widodo alias Jokowi dengan 28,6 persen, lalu Prabowo Subianto 15,6 persen.
Di bawah Ical ada Megawati Soekarnoputri 5,4 persen, Jusuf Kalla 3,7 persen, Mahfud MD 2,4 persen, Hatta Rajasa 2,2 persen, dan 28 persen responden belum memiliki pilihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.