Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Teroris Sigit Belajar Merakit Bom di Internet

Kompas.com - 24/05/2013, 21:04 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok tersangka teroris Sigit Indrajit yang berencana melakukan aksi teror di Kedutaan Besar Myanmar diketahui belajar merakit bom dari dunia maya atau internet. Tak ada rekam jejak yang menunjukkan bahwa Sigit dan kawan-kawannya pernah mengikuti pelatihan teror atau belajar merakit bom bersama jaringan teroris lainnya.

"Mereka belajar dari dunia maya, jadi otodidak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Boy mengatakan, Sigit merupakan kelompok baru yang berdiri sendiri. Belum ditemukan keterkaitan Sigit dengan kelompok teroris lain seperti Abu Roban, Badridan Santoso. Kelompok Sigit, terang Boy, mirip kelompok teroris Pepi Fernando yang membuat bom buku.

"Jadi seperti kelompok Pepi bom buku, itu juga berbeda dari kelompok lainnya. Sekarang ini mereka juga kelompok tersendiri. Belum ada keterkaitan mereka pada kelompok lain," terang Boy.

Dalam kelompok ini, Densus 88 sebelumnya menangkap dua tersangka teroris dalam perjalanan di Jalan Sudirman, Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) pukul 21.30. Keduanya yakni Sefa Riano (28) dan Achmad Taufiq alias Ovi (21) yang mengontrak rumah di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan. Dari keduanya disita lima bom pipa siap ledak.

Setelah itu, Densus 88 bergerak ke Pamulang, Tangerang Selatan, pada Jumat (3/5/2013) sekitar pukul 01.00 untuk mengejar Sigit. Namun, Sigit sudah tidak berada di rumah kontrakannya tersebut. Kemudian, Sigit yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) akhirnya ditangkap pada Rabu (22/5/2013) sekitar pukul 20.30. Setelah Sigit, Kamis (23/5/2013) dini hari, Densus 88 meringkus Rohadi di kawasan Tangerang.

Boy mengatakan, polisi masih mengembangkan keterkaitan pelaku lainnya dalam kelompok ini. Rencananya, bom itu akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013) lalu. Alasan mereka berencana meneror lokasi itu yakni terkait kekerasan yang terjadi pada Muslim Rohingya di Myanmar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Sigit dipersiapkan menjadi eksekutor bom bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com