Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kalah, PDI-P Tak Akan Gugat ke MK

Kompas.com - 24/05/2013, 19:48 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — DPC PDI Perjuangan Kota Malang mengaku kalah dalam Pilkada Kota Malang. PDI-P juga tak akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) walau dalam pelaksanaan pilkada masih banyak ditemukan praktik politik uang.

"Dari hasil hitung cepat, saya mengucapkan selamat kepada pasangan M Anton-Sutiaji (AJI). Masyarakat Kota Malang sudah memberikan tampuk kepemimpinan Kota Malang pada pasangan AJI," kata Ketua DPC PDIP Kota Malang, Eddy Rumpoko, dalam jumpa persnya, yang digelar Jumat (24/5/2013).

Eddy juga mengucapkan terima kasih kepada pasangan lainnya. "Terima kasih juga pada masyarakat telah menjaga pilkada aman. Bagi kader, pengurus dan tim sukses PDI-P, juga saya sampaikan terima kasih. Mencalonkan diri di Malang tidak mudah. Pasangan SR-MK sudah luar biasa. Sosok yang tangguh, walau tak bisa menang," katanya.

Upaya partai menurut Eddy sudah maksimal. Walau dana minim, Eddy merasa bangga, kader PDI-P solid. "Namun, apa pun hasil yang dicapai saat ini, kita tetap akan menunggu penghitungan resmi dari KPU. Kekalahan pilkada saat ini, cukup menjadi bahan evaluasi untuk perjalanan PDI-P ke depan," kata politikus yang kini menjabat Wali Kota Batu itu.

"Keputusan PDI-P menyerahkan ke KPU. Dan tidak ada tuntutan apa pun. PDI-P tidak akan menuntut ke MK, walaupun PDI-P banyak menemukan kecurangan dan money politik selama pilkada," katanya lagi.

Sementara itu, M Anton mengatakan ada tiga program 100 hari yang menjadi program prioritas setelah dilantik. "Program 100 hari kami, pelayanan publik harus diperbaiki, ekonomi prorakyat harus dikembangkan, dan pendidikan harus lebih berkualitas. Itu yang penting untuk masyarakat Malang," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com