Densus 88 Tangkap Buron Teroris Pamulang

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap buron teroris Pamulang, Sigit Indrajit, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2013), sekitar pukul 20.30 WIB. Sigit merupakan bagian dari kelompok teroris yang ditangkap di Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka teroris atas nama Sigit yang masuk daftar pencarian orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2013).

Sigit yang dikejar tim Densus pada Jumat (3/5/2013) dini hari tak berhasil ditemukan di rumah kontrakannya. Sigit telah lama diintai oleh satuan berlambang burung hantu itu. Ia diduga terkait dengan kelompok teroris yang mendiami kontrakan di Jalan Bangka II F, Mampang, Jakarta Selatan. Sigit juga diduga sering ikut pertemuan dengan rekannya di Mampang itu.

Dua terduga teroris di Mampang ditangkap dalam perjalanan di Jalan Sudirman, Kamis (2/5/2013), pukul 21.30 WIB. Mereka adalah Sefa Riano (28) dan Achmad Taufiq alias Ovi (21). Dari keduanya disita lima bom pipa siap ledak. Setelah itu, Densus 88 bergerak ke Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB untuk mengejar Sigit. Namun, Sigit sudah tidak berada di rumah kontrakannya tersebut.

Densus 88 akhirnya mengamankan empat perempuan keluarga Sigit. Mereka adalah ibu Sigit berinisial S (44 tahun), istrinya N (21 tahun), adiknya N (18), dan adiknya A (14 tahun). Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Sigit dipersiapkan menjadi eksekutor bom bunuh diri. Rencananya, bom itu akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013).