TNI AL Jajal Teknologi Alutsista Mutakhir

JAKARTA, KOMPAS - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat menggelar latihan bersama pada 21-28 Mei 2013. Selain untuk peningkatan kesadaran domain maritim, latihan itu juga memberikan kesempatan kepada anggota TNI AL untuk menjajal teknologi alat utama sistem persenjataan mutakhir.

”CARAT atau Cooperation Afloat Readiness and Training adalah latihan yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Latihan ini merupakan kegiatan rutin untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antara AS dan Indonesia, terutama antara AL AS dan TNI AL. Jadi, bukan karena menghangatnya situasi di Laut China Selatan,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio saat membuka latihan di Markas Komando Armada RI Kawasan Barat, Jakarta, Selasa (21/5).

Di samping pelaksanaan simposium perkembangan teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) terkini sebagai bagian dari Operasi Militer Selain Perang, dalam latihan itu juga akan diikuti peningkatan kemampuan teknis dan taktis pada pelaksanaan Operasi Militer Perang (OPM). Peningkatan OPM dilakukan melalui latihan di laut dengan melibatkan empat kapal perang milik TNI AL dan tiga kapal perang milik AL AS. Ketiga kapal tersebut adalah kapal penyelamat USNS Safeguard ARS-50, kapal pendaratan USS Tortuga LSD-46, dan kapal penghancur USS Charles Momsen DDG-92.

Menurut Marsetio, total tentara yang dilibatkan dari TNI AL dan AL AS sebanyak 4.500-5.000 personel. Dia berharap digunakannya sejumlah kapal perang dalam latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan anggota TNI AL dalam mengatasi masalah teror di laut.

Deputi Ketua Misi Kedutaan Besar AS Kristen Bauer yang juga hadir dalam pembukaan latihan mengatakan, kegiatan tersebut semakin mempererat persahabatan antara AS dan Indonesia. ”Latihan tahunan ini melibatkan angkatan laut dan marinir, baik dari AS maupun Indonesia. Kami yakin ini merupakan kesempatan besar bagi kami untuk mempererat persahabatan,” katanya.

Dalam pembukaan latihan kemarin, Marsetio mengatakan, pihaknya sudah menandatangani sejumlah surat pengadaan alutsista. Pengadaan tersebut berupa pembelian alutsista dan kerja sama pembuatannya. (K05)