Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tasik Bina Pemilik Kos untuk Cegah Teroris

Kompas.com - 19/05/2013, 21:13 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pemilik rumah kontrakan dan kos-kosan di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mendapatkan pembinaan dan pengarahan petugas kepolisian setempat. Langkah tersebut untuk mempersempit ruang gerak masuknya teroris ke Kota Tasikmalaya.

"Kami melakukan pembinaan kepada seluruh pemilik rumah kontrakan dan kos-kosan di wilayah Kecamatan Tawang. Soalnya, di wilayah ini paling banyak terdapat kos-kosan dan rumah kontrakan. Langkah ini untuk mencegah dan mempersempit masuknya jaringan teroris ke Tasikmalaya," terang Inpsektur Satu Polisi Dani Prasetya kepada sejumlah wartawan, Minggu (19/5/2013).

Menurut Dani, arahan kepada pengusaha kontrakan tersebut yaitu agar segera melaporkan penghuni baru selaku penyewa kepada RT dan RW setempat, paling lambat selama 24 jam. Namun, jika penghuni baru terlihat mencurigakan segera untuk melaporkannya ke kepolisian terdekat.

"Mewajibkan melaporkan penyewa atau penghuni baru ke RT dan RW paling lambat 24 jam. Kalau ada orang baru yang mencurigakan bisa segera melaporkannya ke polisi," ujar dia.

Dani berharap kepada seluruh pengusaha kontrakan atau kos-kosan untuk selektif memeriksa identitas calon penyewa. Pasalnya, para pemilik merupakan pihak pertama yang mengetahui kedatangan warga pendatang.

Pembinaan guna mencegah datangnya jaringan teroris tersebut, kata Dani, akan dilakukan secara berkala. Selain itu, pihaknya pun selalu menggelar operasi rutin penyakit masyarakat dan memeriksa identitas warga pendatang.

"Intinya langkah itu untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat, khususnya di Kecamatan Tawang dan Kota Tasikmalaya," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria melempar bom rakitan ke pos polisi Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, Senin (15/5/2013) malam. Pelaku pelemparan bom tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi, karena sempat akan menembak dengan mengeluarkan senjata rakitan, setelah melarikan diri ke Jalan Cipedes--jaraknya sekitar 200 meter dari TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com