Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Mudah-mudahan Ini Jalan Terbaik untuk UN

Kompas.com - 13/05/2013, 16:27 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Resmi sudah pengunduran diri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Khairil Anwar Notodiputro setelah jajaran petinggi kementerian melakukan konferensi pers pada Senin (13/5/2013) siang ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengaku berat dengan pengunduran diri Kabalitbang ini. Tidak hanya dirinya, semua jajaran pejabat Kemendikbud juga menyayangkan pengunduran diri Kabalitbang terkait dengan kisruh Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/SMK/MA beberapa waktu lalu.

"Semua berat, Irjen juga berat. Tapi, mudah-mudahan ini jalan terbaik untuk perbaikan pelaksanaan UN dan perbaikan pendidikan kita ke depan," kata Nuh saat jumpa pers Hasil Investigasi UN di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Meski surat pengajuan dirinya sudah diajukan sejak tanggal 3 Mei, Kabalitbang tetap mengurus kelanjutan UN ini. Bahkan, sampai saat ini Nuh mengungkapkan bahwa pihak Balitbang serta pelaksana UN lainnya masih terus bekerja hingga pengumuman pada 24 Mei nanti.

"Kawan-kawan di Balitbang dan pelaksana masih bekerja terus sampai pengumuman. Orientasi kami bagaimana UN berjalan dengan baik," ujar Nuh.

Keputusan kali ini diambil juga setelah mempertimbangkan pelaksanaan UN yang sudah berjalan lancar. Sebelumnya, Kemendikbud memilih untuk bungkam dan fokus pada penyelesaian UN SMP/MTs karena saat itu UN untuk jenjang tersebut juga rawan bermasalah.

"Saat itu, kami berpikir bisa menyelamatkan pelaksanaan UN terlebih dahulu. Sekarang semuanya sudah berjalan lancar dan masuk tahap penyelesaian," ungkap Nuh.

"Semoga semua langkah yang diambil ini dapat menjadi pelajaran berharga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com