Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Buru Terduga Teroris di Lampung

Kompas.com - 10/05/2013, 13:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri tengah melakukan penyergapan terduga teroris di Lampung, Jumat (10/5/2013). Pengejaran ini merupakan pengembangan dari pemeriksaan terduga teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu di sejumlah lokasi.

"Di Lampung memang ada (penyergapan). Hasilnya seperti apa belum dapat, yang jelas sedang berjalan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brrigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2013).

Belum dapat dipastikan berapa jumlah terduga teroris yang tengah diburu. Boy mengatakan, mereka terkait perampokan di Bank BRI Lampung untuk mendanai aksi teror atau fa'i . Pada perampokan di BRI di Lampung, Senin (24/4/2013) lalu, mereka berhasil menggasak uang senilai Rp 460 juta.

"Ini pihak yang memberi perbantuan, besama-sama melakukan tindakan perampokan di Lampung. Saya belum bisa menguraikan secara spesifik, sedang berjalan, terutama mereka terlibat perampokan BRI Lampung," terang Boy.

Seperti diberitakan, Densus 88 melakukan penangkapan di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013). Lokasi tersebut antara lain, Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Kendal , dan Kebumen. Total terduga teroris yang diringkus sebanyak 20 orang, dan 7 orang di antaranya tewas.

Dari penangkapan di Jakarta dan Tangerang Selatan, polisi menyita sejumlah perhiasan yang diduga hasil perampokan di toko emas untuk mendanai aksi teror atau fa'I, juga uang senilai 30 juta. Sementara, hasil penggeledahan di Bandung disita uang tunai Rp 6 juta.

Pimpinan kelompok teror ini adalah Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka. Abu Roban juga disebut terlibat perampokan Bank BRI Batang, Jawa tengah. Hasil perampokan itu diduga untuk mendanai aksi teror. Abu Roban diketahui terkait DPO teroris Poso yang saat ini paling dicari Densus 88, yaitu Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com