Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Kenal, Fathanah Hadiahi Vitalia Honda Jazz

Kompas.com - 08/05/2013, 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai hadiah diterima model cantik Vitalia Shesya dari Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang terkait kuota impor daging sapi. Vita mengaku mengenal Fathanah pada November 2012. Sejak awal perkenalan, Fathanah yang merupakan orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq telah mengajaknya menikah siri. Namun, ajakan Fathanah ditolak Vita karena merasa belum terlalu lama mengenalnya.

Meski ajakan menikah siri ditolak, Fathanah terus memberikan hadiah "wah" untuk Vitalia. Salah satunya adalah mobil Honda Jazz berwarna putih dengan nomor polisi B 15 VTA. Menurut Vita, mobil itu diberikan Fathanah pada Desember 2012.

"Kalau mobil, dia bilang untuk aku dan anak-anak. Pak Ahmad yang kasih ke saya, Desember 2012," ujar Vita, saat wawancara dengan TVOne, Rabu (8/5/2013).

Mobil itu, kata Vita, dipesan sendiri oleh Fathanah di sebuah dealer. Ia tak ikut saat memesan mobil itu. Namun, plat nomor mobil diurus sendiri oleh Vita, termasuk pilihan nomor yang identik dengan namanya.

"Mobil itu kejutan. Dia bilang, 'Saya sudah ambil mobil buat kamu, buat anak-anak kamu. Saya belikan Jazz buat kamu sama anak-anak ya, Vit. Anggap saja hadiah dan rezeki dari Allah untuk kamu dan anak-anak'," kata Vita menirukan ucapan Fathanah.

"Saya tidak pernah minta," ujarnya.

Saat ditanya, apakah tak ada kecurigaan dengan hadiah-hadiah yang diberikan Fathanah, Vita mengaku, tak menaruh curiga sedikit pun. Menurutnya, Fathanah adalah orang yang royal. "Saya bilang, dia malaikat untuk saya," ujar Vita.

Jam tangan Rp 70 Juta

Selain mobil, hadiah lain yang pernah diberikan Fathanah adalah jam tangan merek Chopard yang harganya mencapai Rp 70 juta. Vita mengungkapkan, jam tangan itu dibelikan Fathanah di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Jam tangan, ya pernah. Pas ketemu dengan Pak Ahmad, dia tanya, 'Vit, jam tangan kamu apa?' Saya tanya, kenapa? 'Jangan pakai jam tangan seperti itulah, ganti'. Saat itu, saya dibelikan jam itu," kata Vita mengisahkan ihwal pemberian jam tangan mewah yang kini turut disita KPK.

Sementara itu, terkait uang ratusan juta, Vita membantah pernah menerimanya. Ia mengatakan, Fathanah memberinya uang tunai untuk jajan dan anak-anaknya.

Meski sudah menerima beragam hadiah, Vita mengaku tak tahu apa profesi Fathanah. "Yang saya tahu dia pengusaha," ujarnya.

Baca juga:
Perempuan-perempuan di Sekitar Fathanah
Vitalia Pernah Diajak Menikah Siri oleh Fathanah
Vitalia: Fathanah Malaikat bagi Saya
Vitalia Shesya Bisa Dijerat Pidana Pencucian Uang
Lagi, Fathanah Hadiahi Honda Freed untuk Wanita Lain

Selain Mobil dan Jam, Vitalia Diduga Terima Uang dari Fathanah

Model Vitalia Juga Terima Jam Tangan Mewah dari Fathanah

Fathanah Hadiahi Honda Jazz untuk Model Cantik

Ikuti berita terkait kasus ini dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    "Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com