Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2013, 08:33 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Kepala Daerah harus punya keberanian menghadapi perlawanan dan resistensi dari bawahannya jika hendak mencegah tindak pidana korupsi.

Tanpa keberanian kepala daerah, mustahil pencegahan korupsi akan berhasil. Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji menyimpulkan hal itu setelah memulai upaya pencegahan korupsi sejak tahun 2009.

"Ada kecenderungan kepala daerah takut melawan arus inefisiensi anggaran dalam rangka mencegah korupsi karena takut tak didukung lagi jika mencalonkan menjadi kepala daerah pada periode berikutnya. Saya kesampingkan ketakutan itu dan sejak awal bertekad melawan arus yang tidak benar," kata Sutarmidji, Selasa (7/5/2013).

Efisiensi anggaran dilakukan Sutarmidji secara bertahap antara lain dalam pembatasan perjalanan dinas, pengurangan mobil dinas kepala satuan perangkat daerah, dan penghapusan retribusi puluhan perizinan.

Pada awalnya, upaya itu mendapatkan resistensi dari sejumlah pegawai negeri sipil. Namun, Sutarmidji mengaku, saat ini, makin banyak PNS yang memahami terobosannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com