Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Populer, tetapi Bukan Lagi karena Megawati

Kompas.com - 06/05/2013, 06:51 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disusul Partai Golkar menjadi partai yang paling diminati oleh pemilih pemula dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN). Namun, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ternyata tak lagi menjadi faktor utama penentuan pilihan partai.

"Mega justru kalah populer dari partainya karena Mega dianggap konservatif dan feodal," ujar Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (5/5/2013). Tingginya dukungan untuk PDI-P menurut survei ini didorong oleh konsistensi perjuangan dan kesuksesan sosialisasi yang tak menunggu komando untuk dijalankan seluruh partai.

"Untuk kasus PDI Perjuangan, konsistensi partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil merupakan faktor internal paling menonjol," terang Umar. Publik, menurut dia, mempersepsikan partai ini konsisten membela rakyat kecil.

Namun, ujar Umar, "faktor Megawati" hanya mendapatkan dukungan 7,1 persen sebagai alasan responden memilih partai ini. Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan sumbangan faktor penyebab pilihan partai dengan 9,5 persen. "Hasil survei menunjukkan adanya 'Jokowi effect' untuk PDI-P," kata dia.

Umar berpendapat, kecenderungan pemilih pemula agak berbeda dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. "Cenderung rasional dan otonom," ungkap Umar.

Tiga partai yang relatif baru yaitu Hanura, Gerindra, dan Nasdem membuntuti kedua partai lawas ini. Berikut 10 besar partai yang populer di mata para pemilih pemula hasil survei LSN.
1. PDI Perjuangan dengan perolehan 19,5 persen
2. Partai Golkar dengan perolehan 19,3 persen
3. Partai Hanura dengan perolehan 12,8 persen
4. Partai Gerindra dengan perolehan 12,8 persen
5. Partai Nasdem dengan perolehan 10,8 persen
6. Partai Demokrat dengan perolehan 4,6 persen
7. PAN dengan perolehan 3,6 persen
8. PKS dengan perolehan 1,8 persen
9. PKB dengan perolehan 1,6 persen
10. PPP dengan perolehan 1,1 persen

Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 Provinsi seluruh Indonesia, dengan 1.230 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan memberikan kuisioner. Margin of error survei ini adalah plus-minus 2,8 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com