Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hubungan Indonesia-Belanda Melalui Radio

Kompas.com - 05/05/2013, 21:32 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

 

 BANDUNG, KOMPAS.com - Hubungan Indonesia-Belanda melalui komunikasi radio yang diawali pada peresmian Radio Malabar tanggal 5 Mei 1923 diulangi kembali 90 tahun kemudian, Minggu (5/5/2013).

Dengan keterbatasan peralatan maupun dibayangi masalah teknis, dua tempat yang berjarak 12.000 kilometer berhasil terhubung.

Kontak dilakukan menggunakan kode morse, seperti dilakukan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Dirk Fock, kepada Ratu Wilhelmina di Stasiun Kootwijk 90 tahun lalu. Pesan disampaikan pukul 19.00 atau pukul 14.00 di Belanda.

Stasiun Kootwijk awalnya mengirim pesan "Hallo Bandung" sebanyak tiga kali dan dibalas kode 599 yang berarti pesan diterima dengan jelas.

Posko di Gunung Puntang mengirimkan ulang pesan Fock yakni mengabarkan bahwa hubungan telefaks Indonesia-Belanda bebas dari intervensi negara lain.

Begitu pesan tersebut juga dibalas kode 599, anggota tim di Gunung Puntang serempak berteriak girang dan saling menyalami.

Balasan kembali diterima dari Stasiun Kootwijk berupa ucapan semoga sukses.

Manajer Proyek 90 Tahun Radio Malabar, Tomi Prakoso, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut dilakukan untuk memperingati hubungan dua negara.

Awalnya, mereka berniat menggelar peringatan dengan lebih besar melalui berbagai kegiatan.

"Karena keterbatasan dana, kami memilih fokus ke kegiatan utama," kata Tomi.

QSL Manager, Agus Gunarso, menjelaskan bahwa mereka menyiapkan enam frekuensi untuk mendapatkan komunikasi paling jelas dengan Belanda. Hubungan didapatkan pada frekuensi 21.009 megahertz.

Kendala teknis juga sempat dialami yakni masalah pada daya listrik sehingga hanya bisa menggunakan 100 watt dari sebelumnya 400 watt.

"Tak disangka, justru disanalah keunggulan kita karena bisa menggelar komunikasi dengan jernih," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com