Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Terancam Kekurangan Dana

Kompas.com - 04/05/2013, 22:26 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Asian Development Bank (ADB) terancam kekurangan dana yang bisa disalurkan ke negara-negara berkembang di Asia, menyusul anjloknya pendapatan lembaga multilateral ini.

Dalam pertemuan tahunan yang digelar di pinggiran New Delhi, Sabtu (4/5/2013), Presiden ADB Takehiko Nakao mengungkapkan hasil investasi dari dana yang diputar lembaga ini turun signifikan akibat semakin menurunnya imbal hasil di berbagai negara. "Pendapatan ADB dari investasi berada di titik terendah dari waktu-waktu sebelumnya karena turunnya suku bunga," ujarnya.

Sejauh ini, kepemilikan saham ADB dipegang oleh 67 negara anggotanya, di mana 48 negara berada di kawasan Asia dan 19 lainnya adalah negara yang berada di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Sementara itu, Jepang dan AS menjadi pemegang saham terbesar lembaga keuangan ini.

Tipisnya dana yang dimiliki ADB diperkirakan juga bakal mengancam berbagai program pembangunan yang dibiayai lembaga ini, terutama program pengentasan kemiskinan di negara-negara berkembang di Asia.

Sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Keuangan India, P. Chidambaram, bahwa keberadaan ADB saat ini masih dibutuhkan untuk mengurangi kemiskinan di berbagai negara Asia. Agar program tersebut berjalan efektif, lembaga keuangan ini harus memiliki dana yang lebih besar.

“Tentu saja, dukungan ADB untuk pembangunan di negara berkembang Asia akan terganjal karena minimnya dana yang dimiliki," ujarnya.

Selain masalah kemiskinan, kurangnya dana yang dimiliki ADB dikhawatirkan juga bakal mengganggu pembangunan infrastruktur di berbagai negara.

Indonesia adalah salah satu negara yang juga memanfaatkan pinjaman ADB untuk membiayai program pembangunan. Beberapa proyek pemerintah yang dibiayai ADB di antaranya penguatan pasar modal, proyek air bersih di Jakarta, energi terbarukan, hingga perubahan iklim.

Dari data Kementerian Keuangan, total pinjaman yang diberikan ADB ke pemerintah per 30 Maret 2013 sebesar Rp 4,9 triliun, atau turun tipis dari akhir tahun 2012 Rp 5,05 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com