TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Inafis Polri melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah kontrakan terduga teroris Sigit Indrajit (23), Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (3/5/2013) sore. Hasil olah TKP, tim gabungan itu tidak menemukan adanya bom rakitan.
"Cuma buku-buku, HP, dan kamera. Ada buku jihad dan politik jihad," ujar Kapolsek Pamulang Komisaris Polisi Mochamad Nasir.
Hingga kini Sigit masih dalam pencarian. Dalam penggerebekan di Jalan Kenanga 4 Nomor 61, RT 5/RW 3, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota, Tangerang Selatan, itu kepolisian mengamankan keluarga Sigit. Keempatnya adalah ibu Sigit berinisial S (44 tahun), istrinya N (21 tahun), dan dua adiknya N (18) serta A (14 tahun). Keempatnya kini tengah dimintai keterangan di Mapolsek Pamulang.
"Empat kita amankan, perempuan semua. Istrinya lagi hamil 5 bulan," kata Nasir.
Upaya penangkapan Sigit pada Jumat dini hari berkaitan dengan penangkapan terduga teroris di kawasan Jalan Sudirman dan Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis kemarin malam. Di Jalan Sudirman, dekat pertigaan Bendungan Hilir, Densus 88 menangkap Sefa dan Achmad Taufik alias Ovie saat keduanya tengah mengendarai sepeda motor sekitar pukul 21.30 WIB. Sefa diketahui sebagai perakit bom.
Dari keduanya, disita lima bom pipa siap ledak. Dari penangkapan tersebut, Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah indekos terduga teroris di Jalan Bangka 2F, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan mengamankan istri Sefa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.