Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta TNI Siap Hadapi Serangan Mendadak

Kompas.com - 02/05/2013, 10:24 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran TNI terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi serangan yang mengancam wilayah Republik Indonesia, termasuk memastikan kesiapan tempur masing-masing satuan, kesiapan alutsista, dan kemampuan distribusi logistik. Hal itu disampaikan Presiden saat mendengarkan paparan latihan gabungan TNI dengan sandi Wibawa Yudha II di atas KRI Makasar 590 yang berlayar menuju Situbondo, Kamis (2/5/2013).

"Kampanye militer adalah suatu rangkaian operasi militer gabungan yang bisa berlangsung antara tiga bulan sampai satu tahun sehingga harus memiliki kesiapan dalam pelaksanaannya," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan, selain kemampuan peperangan dan alat utama sistem senjata, kesiapan logistik dan pola pendistribusiannya menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu militer.

"Kalau kita memahami lawan kita, kampanye militer yang kita gelar harus bisa mengimbangi lawan kita," ujarnya.

Dalam sesi siang ini, Presiden Yudhoyono akan menyaksikan latihan perang, di antaranya simulasi pertahanan udara dari kapal, simulasi pengangkutan logistik, serta simulasi pertahanan di laut yang berupa manuver kapal perang.

Sebelumnya, diberitakan, Presiden Yudhoyono berangkat dari Dermaga Ujung Komando Armada Timur TNI AL menggunakan KRI Makassar 590 untuk meninjau latihan gabungan TNI. Sepanjang hari ini, Presiden dijadwalkan melihat sejumlah manuver dan latihan dalam perjalanan menuju Probolinggo melalui jalur laut.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, latihan perang di Situbondo ini merupakan latihan pendahuluan yang kemudian dilanjutkan latihan lapangan di Sangatta, Kalimantan, Timur dan Bima, Nusa Tenggara Barat, hingga 29 Mei 2013.

Total prajurit TNI dari ketiga matra yang terlibat dalam latihan gabungan ini mencapai 16.745 personel dengan didukung berbagai peralatan tempur, seperti kapal perang, pesawat tempur, tank, dan persenjataan roket maupun meriam. Sementara itu, sebagian dari 27 kapal perang di jajaran Koarmatim yang mengikuti Latgab TNI sudah sibuk melakukan embarkasi pasukan dan peralatan tempur sebelum berangkat menuju perairan Laut Jawa, Situbondo, pada Kamis (2/5/2013).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com