Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Buruh di Solo Dijadwalkan Turun ke Jalan

Kompas.com - 01/05/2013, 08:29 WIB
Sri Rejeki

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Sebanyak 1.000 buruh di Kota Solo yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92 Kota Solo berencana menggelar unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Unjuk rasa akan dimulai dengan long march dari dua titik kumpul menuju Balaikota Solo.

Kegiatan ini sekaligus memberi dukungan bagi buruh PT Gunung yang di-PHK sejak Februari lalu dan hingga kini belum memperoleh hak pesangonnya. Hal ini dikatakan Ketua SBSI 92 Kota Solo, Suharno, Rabu (1/5/2013).

"Tuntutan kami adalah jaminan sosial dampak outsourcing dan sistem buruh kontrak. Meski outsourcing seharusnya sudah dihapuskan, pada praktiknya, itu masih tetap diterapkan," kata Suharno.  

Selain itu, pihaknya menuntut upah minimum provinsi (UMP) Jawa Tengah 2014 mencapai Rp 2,274 juta. Tahun 2013, tidak terdapat UMP dan diserahkan ke kota/kabupaten masing-masing. Hasilnya, menurut Suharno, besaran UMK di Jawa Tengah yang terendah. Ia mencontohkan, UMK Solo sebesar Rp 915.000, bandingkan dengan UMK Gunung Kidul Rp 945.000.  

"Aksi kami damai, tidak ada setting ricuh. Justru kami ke Balaikota untuk menemui Wali Kota untuk mendukung rekan-rekan kami buruh PT Gunung yang belum dapat pesangon. Pemilik perusahaan pecah kongsi akibat beda pandangan soal pesangon," kata Suharno.  

Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Solo memberangkatkan perwakilannya untuk mengikuti unjuk rasa di Jakarta. Dua orang wakil ini berangkat bersama-sama dengan 100 orang lainnya dari Jawa Tengah dengan menumpang bus sewaan.

Ketua SPN Kota Solo Hudi Wasisto mengatakan, tahun ini, pihaknya mengangkat isu menolak Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) dan menuntut dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) BPJS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com