Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Diimbau Tak Anarkistis Saat May Day

Kompas.com - 29/04/2013, 17:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buruh yang akan turun ke jalan pada 1 Mei 2013 mendatang atau yang dikenal dengan sebutan May Day diminta untuk melakukan aksi secara damai dan kondusif.

"Kita sih bukan mengantisipasi, tapi kita giring, yang penting buruh-buruh itu kondusif dan tidak anarkis," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Deded Sukendar di Balaikota Jakarta, Senin (29/4/2013).

Mengenai wacana pemberian hari libur saat May Day, menurut dia, itu merupakan kewenangan pusat. Namun, apabila kebijakan hari libur bagi para buruh itu dikeluarkan, ia menyambut baik karena May Day akan dijadikan sebagai momen para buruh untuk dapat berkumpul bersama keluarga dan berlibur.

Saat May Day, kata dia, ribuan buruh yang datang dari seluruh wilayah di Indonesia akan melakukan long march di Gelora Bung Karno (GBK), yang dilanjutkan menuju DPR, dan Istana Negara. Tuntutan yang diserukan oleh para buruh itu pun masih sama, yaitu menuntut penghapusan sistem outsourcing, penghapusan upah murah, melaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan ditambah dengan isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang rencananya juga akan terjadi kenaikan pada awal Mei 2013 mendatang.

"Mungkin nanti yang akan melakukan long march itu buruh-buruh dari luar kota, seperti dari Tangerang dan Bekasi. Sebetulnya sih kalau buruh di dalam kota, ketenagakerjaannya sih sudah kondusif, seperti di Kawasan Berikat Nusantara (KBN)," kata Deded.

Polda Metro Jaya pun akan mengawal aksi buruh pada May Day. Buruh diingatkan agar tidak mengganggu fasilitas umum. Hal ini disepakati para pemimpin serikat buruh yang bertemu dengan pihak Polda Metro Jaya. Buruh dilarang keras mengganggu jalur transjakarta dan masuk ke jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com