Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Beri 9 Juta Dollar untuk Lab Siber Polri

Kompas.com - 29/04/2013, 15:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Australian Federal Police (AFP) atau Polisi Federal Australia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memberantas kejahatan siber dengan membangun laboratorium siber. Australian Federal Police Commissioner Tony Negus menuturkan, pihaknya mengeluarkan anggaran sebesar 9 juta dollar Australia untuk mewujudkan kerja sama dengan Polri dalam membangun beberapa laboratorium siber.

Salah satu bentuk kerja samanya terkait pembangunan laboratorium Cyber Crime Investigations Satellite Office (CCISO) di Polda Metro Jaya, Senin (29/4/2013). "Seperti yang saya jelaskan, biaya dari ini semua sekitar 9 juta dollar Australia," kata Tony, Senin.

Kerja sama Polri dan Polisi Federal Australia, lanjutnya, sangat penting untuk memberantas kejahatan siber lintas negara. "Ini adalah sesuatu yang penting karena kejahatan cyber banyak berhubungan dengan kejahatan wilayah. Perwira saya banyak belajar dari Polri dan kita saling berbagi informasi," ujar Tony.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna menuturkan, hal ini bukan kerja sama pertama kali antara polisi Australia dan Polri. Kedua institusi tersebut berencana membangun lima laboratorium siber di beberapa Polda.

Laboratorium itu merupakan bentuk bantuan dari Polisi Federal Australia terhadap Polri untuk menangani masalah kejatahan siber. Nanan mengatakan, Polri berencana membangun laboratorium yang sama di setiap polda dengan biaya sendiri. Pasalnya, perkembangan kejahatan internet saat ini sudah sangat banyak dan memerlukan pengawasan.

Polri, kata Nanan, tidak hanya menjalin kerja sama dengan Australia dalam menangani kejahatan siber.

"Nanti ini yang mengelola adalah Polri, khususnya Reserse Kriminal Khusus. Sekali lagi kita ingin bisa alih teknologi kepada kepolisian. Kita berharap Indonesia juga mampu menangani dan mengungkap cyber crime," ujar Nanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com