Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indo Baromoter: PDI-P Unggul di Mata Pemuda

Kompas.com - 25/04/2013, 19:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Pemuda dan Olahraga Maruarar Sirait menyatakan, partainya menjadi partai yang saat ini difavoritkan oleh kalangan pemilih muda. Menurut dia, hasil survei itu menunjukkan, proses kaderisasi pemuda di dalam partainya berjalan baik.

“Penting mengetahui pandangan pemilih muda mengingat merekalah yang nantinya akan meneruskan bangsa. Selain itu, jumlahnya yang diperkirakan mencapai 25 persen dari penduduk dan 35 persen dari total pemilih 2014 dianggap mampu mewakili pandangan masyarakat,” kata Maruarar Sirait, saat menyampaikan hasil survei Evaluasi Pemerintahan, Citra, dan Pilihan Parpol di Kalangan Pemilih Muda Jelang Pemilu 2014, di Kantor DPP PDI-P, Kamis (25/4/2013).

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang dilangsungkan pada 15-25 Maret terhadap 1.200 responden pemilih muda (16-30 tahun) dari 33 provinsi di Indonesia, sebanyak 18,8 persen responden memilih PDI-P jika pemilu legislatif digelar pada hari ini. Perolehan suara PDI-P berselisih tipis dengan Golkar (17,5 persen) dan Gerindra (14,3 persen). Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. Margin of error survei ini sebesar 3 persen.

Sementara Partai Demokrat yang menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif 2009 hanya mampu menduduki posisi keempat (4,8 persen). Disusul PKB (3,2 persen), Nasdem (2,9 persen), PAN (2,6 persen), PKS (1,9 persen), Hanura (1,5 persen) dan PPP (1,1 persen). PBB dan PKPI saat survei belum dimasukkan karena belum disahkan oleh KPU sebagai parpol peserta pemilu. Namun, meskipun PDI-P menempati posisi tertinggi, sebanyak 30,3 persen pemuda mengatakan belum menentukan sikap.

Menurut Maruarar, banyaknya politisi muda dari PDI-P yang saat ini duduk di kursi parlemen juga dianggap sebagai faktor keberhasilan dalam menggalang suara pemuda. Hal itu karena politisi muda itu memiliki masa pendukung yang cukup besar. Dengan demikian, nantinya akan mampu memengaruhi jumlah perolehan suara.

Anggota Komisi XI DPR  ini menambahkan, saat ini partainya tengah mempersiapkan diri agar dalam pemilu mendatang tidak lagi menjadi partai oposisi. Terlebih, dengan masuknnya sejumlah tokoh negeri dari sejumlah kalangan seperti atlet, artis, maupun penyanyi diharapkan mampu mendongkrak perolehan suara PDI-P nantinya. Untuk diketahui, sejumlah tokoh itu di antaranya seperti Rieke Diah Pitaloka, Richard Sambera, Nico Siahaan, dan Edo Kondologit. Selain sebagai vote getter, menurut Maruarar, mereka dianggap memiliki kemampuan serta integritas tinggi untuk membangun pemerintahan.

"Tidak ada yang terus mau jadi opisisi, tetapi dengan cara yang benar dan elegan, kita rebut suara masyarakat. Terlebih dengan kepemimpinan Ibu Mega dan didukung kader-kader muda tentu bisa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com