Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irfan Gani Korban Pertama Perombakan Struktur ala SBY di Demokrat

Kompas.com - 21/04/2013, 03:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Gani dipecat dari kepengurusan partai berlogo mercy itu. Pencopotan terhadap Irfan ini merupakan yang pertama kali dilakukan semenjak Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terpilih dan memutuskan melakukan perombakan struktur di partainya.

"Ya, alhamdulillah saya dicopot dari jabatan saya sekarang sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat," ujar Irfan saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (21/4/2013) dini hari.

Irfan mengaku kabar pencopotannya didapat dari Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli melalui pesan singkat. "Ketua DPD hanya menyampaikan bahwa berdasarkan keputusan rapat tadi malam, sudah ada Surat Keputusan pemberhentian terhadap saya. Tapi sampai sekarang saya belum terima salinan SK-nya," ujar Irfan.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menuturkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat juga telah menunjuk Firmansyah yang menjabat sebagai Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat DKI Jakarta sebagai penggantinya. Setelah pencopotan jabatan ini, Irfan mengaku akan tetap menjadi kader Demokrat.

"Hanya jabatan yang lepas, tapi saya akan tetap ada di Demokrat," imbuhnya.

Irfan Gani dikenal vokal saat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinonaktifkan oleh SBY yang masih menjadi Ketua Dewan Pembina. Irfan saat itu membela Anas habis-habisan dan menilai penon-aktifan yang dilakukan partainya terhadap Anas melanggar AD/ART.

Semenjak itu, isu pergantian Irfan dari struktur DPD Partai Demokrat DKI Jakarta pun mulai digoyang. Namun, isu itu hilang saat Irfan akhirnya maju sebagai caleg Demokrat untuk tingkat DPRD DKI Jakarta.

Saat ditanyakan lebih lanjut, apakah sikap vokalnya terhadap petinggi partai yang membuatnya dicopot, Irfan tak mau berkomentar. Ia juga mengaku tak tahu nasib pencalonannya sebagai anggota legislatif ke depan setelah dicopot dari struktur parta.

"Saya belum tahu soal itu. Kita lihat nanti saja," ucapnya.

Partai Demokrat rencananya akan mengumumkan restrukturisasi di tubuh internal partainya pada Minggu ini setelah pengumpulan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS). Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf yang juga formatur struktur baru sempat mengatakan tidak ada upaya "bersih-bersih" kelompok mana pun dalam perombakan struktur yang dilakukan.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua juga mengatakan, setelah SBY terpilih sebagai ketua umum, tak ada lagi faksi-faksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com