Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2013, 21:15 WIB

KOMPAS.com - Rapi dan sopan, itulah kesan utama yang terlihat dari busana yang biasa dikenakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika tampil di depan publik. Untuk mendukung penampilannya, ternyata Presiden SBY menggunakan jasa rumah jahit "The Beauty Tailor".

"Presiden SBY adalah pelanggan kami sejak lama, bahkan sebelum ia menjadi pejabat negara," ungkap Norman Reggy, pemilik The Beauty Tailor kepada Kompas Female, saat peluncuran cabang pertama The Beauty Tailor di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (18/4/2013) lalu.

Norman tak menampik bahwa SBY memiliki permintaan khusus untuk pakaian-pakaiannya. "Beliau biasa memesan kemeja polos, kemeja batik untuk busana kasual dan formal, dan juga setelan jas untuk berdinas," tambahnya.

Busana yang menjadi favorit SBY adalah yang berpotongan longgar di badan. Pria bertubuh tinggi besar ini juga selalu meminta untuk dibuatkan kemeja yang bertangan panjang, dan kancing yang tertutup (kancing bajunya ditutupi dengan lapisan kain yang lain).

Selain itu, SBY juga suka mengenakan kemeja berkantong bobok (kantong yang tidak dibuat dengan tambahan kain, tapi disobek dari kain kemejanya). Sedangkan jas favoritnya adalah yang bersiluet longgar dan berkancing dua di depan. Norman menambahkan bahwa biasanya pria kelahiran Jawa Timur itu memilih warna gelap untuk busana-busananya.

Kedua anak lelaki SBY, yaitu Agus Yudhoyono dan Edhie Baskoro, ternyata juga kerap memesan baju di rumah jahit ini. Ibas, sapaan Edhie Baskoro, ternyata punya selera yang hampir sama dengan ayahnya, yaitu kemeja yang agak longgar. Namun, ia banyak memilih warna biru untuk busananya.

Berbeda dengan ayah dan adiknya, Agus ternyata sangat menyukai kemeja dan celana dengan siluet yang slim. Postur tubuh Agus yang semampai dan agak kekar membuatnya lebih percaya diri untuk menonjolkan tubuhnya. Untuk warna, Agus menyukai busana dengan warna hijau cerah.

"Potongan busana yang slim ini memang membuat tubuh mas Agus yang atletis jadi lebih menonjol," puji Norman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com