Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal "Nyaleg", Kader Gerindra Bakar Atribut Partai

Kompas.com - 17/04/2013, 16:09 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Puluhan simpatisan dan kader Partai Gerindra Kolaka, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi protes kepada partai yang didirikan Prabowo Subianto ini. Mereka yang dominan dari Kecamatan Latambaga ini bahkan membakar atribut partai yang terdiri dari kalender hingga baju Partai Gerindra.

Selain membakar atribut partai, sejumlah kader pun merobek pengumuman daftar calon legislatif yang tertempel di kantor Partai Gerindra di Jalan Alam Mekongga, Kolaka. Aksi simpatisan dan kader Partai Gerindra ini dipicu oleh kekecewaan mereka setelah mengetahui Ketua DPC Partai Gerindra Kecamatan Latambaga, Musdalim Zakkrir SH, tidak lolos dalam daftar bakal calon legislatif dari partai ini.

Mereka menganggap ada konspirasi dan intervensi pihak luar terkait penjaringan bakal calon legislatif di tubuh Partai Gerindra itu.

"Bisa kita lihat sendiri kalau dalam daftar caleg itu semua orang-orang baru. Kami ini yang murni kader, bahkan Ketua DPC tidak ter-cover sebagai caleg. Ini yang kami sesalkan. Kami sudah berdarah-darah di lapangan membesarkan partai," ungkap Musdalim Zakkir SH, Rabu (17/4/2013).

"Kami salut kepada Pak Prabowo dan cinta sama beliau, makanya kami besarkan ini partai. Tapi, perlakuan pengurus di Kabupaten Kolaka ini yang tidak becus. Banyak kader yang tidak dimasukkan oleh partai, padahal semua memenuhi kriteria. Aksi ini murni protes kami kepada Pak Prabowo," lanjut Musdalim.

Akibat tidak lolos dalam pencalonan anggota legislatif, Musdalim mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Gerindra. "Saya sudah serahkan surat pengunduran diri saya dari Partai Gerindra ke salah satu staf Partai Gerindra di kantor Gerindra Kolaka. Yang jelas, pimpinan Partai Gerindra (Prabowo) harus mengetahui kebobrokan Partai Gerindra di Kolaka," tegasnya.

Musdalim menilai, tidak diloloskan dirinya pada pencalonan legislatif merupakan bentuk penzaliman kepada kader partai, khususnya di Kecamatan Latambaga.

"Sikap kami hari ini adalah bentuk ketidakpuasan terhadap apa yang dilakukan kepengurusan DPC maupun DPD Gerindra di Kolaka dan Sulawesi Tenggara," tandasnya. Seusai berorasi, Musdalim kemudian membakar baju partai.

Sementara itu, para simpatisan Gerindra asal Latambaga berorasi mengecam kepengurusan Partai Gerindra Kolaka yang dipimpin Yusnan Gulton. Mereka menuding adanya politik dagang yang terjadi di partai tersebut.

Untuk melampiaskan kekecewaan mereka, para simpatisan tak henti-hentinya membakar atribut partai hingga mereka selesai melakukan aksi protes di kantor Partai Gerindra Kolaka. Mereka pun berharap agar Prabowo bisa mengetahui hal tersebut karena berkaitan dengan kepentingan Pemilu 2014 nanti.

"Kami ini simpatisan murni dari Partai Gerindra. Kalau begini caranya sudah tidak ada lagi kepercayaan sama partai ini. Kadernya sendiri saja dizalimi, apalagi kami para simpatisan. Yang jelas, Partai Gerindra meragukan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat," teriak para simpatisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com