Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS "Pede" Tiga Besar di Pemilu 2014

Kompas.com - 17/04/2013, 08:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimistis mampu menduduki posisi tiga besar dalam Pemilu 2014. Presiden PKS Anis Matta mengklaim, keyakinannya didasari faktor mesin politik yang kuat dan adanya kader-kader potensial yang akan duduk sebagai wakil rakyat.

"Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya kira ini akan berbeda semua dengan opini pengamat yang mengandalkan calon. Kasus PKS kekuatannya adalah mesin politik. Karena proses recruitment kader berhasil," ujar Anis, dalam jumpa pers, Selasa (16/4/2013) malam, di Jakarta.

Ia juga mengungkapkan, kasus dugaan korupsi yang menjerat kadernya tak memberikan dampak besar terhadap elektabilitas partai. Hal itu, kata Anis, terlihat dari dua pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dimenangkan "jagoan" PKS, yaitu Pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara. Seperti diketahui, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tengah terjerat kasus dugaan suap impor daging sapi.

"Sepanjang kasus ini, tidak berpengaruh pada hasil pemilu. Setelah saya roadshow kemarin di beberapa provinsi, saya melihat justru kami mengalami kekebalan. Istilahnya, jika ada ular menggigit, racunnya tidak akan berpengaruh kepada kami," katanya.

Kasus Luthfi, katanya, justru semakin mempersolid elemen-elemen partai.

"Dari dua keberhasilan yaitu mencegah demoralisasi dan mensolidkan militansi, Insya Allah PKS siap take off. Ibarat engine pesawat yang sudah diperbaiki, penumpang sudah naik, runway sudah siap, aba-aba fasten seat belt siap, kapten dan pilot juga sudah siap. Momentum take off ini akan kami lakukan di Senayan," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com