Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rapimnas di Semarang, PKS Kumpulkan 1.600 Kader

Kompas.com - 17/04/2013, 03:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 1.600 kader Partai Keadilan Sejahtera akan mengikuti rapat pimpinan nasional pada 18-20 April 2013. Rapat direncanakan digelar di Semarang, Jawa Tengah, sekaligus sebagai peringatan milad ke-15 PKS.

"Rencananya (kami) besok (Rabu, 17/4/2013) berangkat pukul 16.00 WIB dari Stasiun Gambir," kata Ketua DPP Bidang Seni dan Budaya PKS, Yudi Widiana Adia, dalam jumpa pers, Selasa (16/4/2013) malam. Dia mengatakan, PKS menyewa tiga gerbong kereta wisata untuk membawa kader dan petinggi partai dari Jakarta menuju Semarang.

Dalam rapimnas nanti, kata Yudi, akan dibicarakan strategi PKS guna mendukung tercapainya target posisi tiga besar dalam Pemilu Legislatif 2014. "Namun sebelum rapimnas, akan ada rakor selama enam jam besok yang akan kami lakukan di dalam kereta," katanya.

Semarang dipilih menjadi lokasi rapimnas, ujar Yudi, karena kota itu memiliki banyak objek peninggalan sejarah yang dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata, seperti bangunan Lawang Sewu di pusat kota itu. "Rapimnas nanti akan diakhiri dengan pidato politik Presiden PKS dan pergelaran seni budaya dari kader PKS. Pak Presiden (PKS) nantinya juga akan membacakan puisi dan Pak Sekjen juga akan membawakan lagu," terangnya.

Lahir dari pemuda

Sebelumnya, di Samarinda, Kalimantan Timur, Presiden PKS Anis Matta mengatakan, partai ini dilahirkan oleh pemuda pada masanya. "Tidak seperti partai lain yang dilahirkan oleh para tokoh, PKS adalah partai yang dilahirkan oleh anak-anak muda yang belum dikenal di kancah politik Indonesia pada era reformasi 1998," kata dia, Sabtu (13/4/2013).

Seiring berjalan waktu, ujar Anis, PKS juga banyak melahirkan tokoh baru, dari level kepala daerah hingga jajaran menteri dan tokoh politik. Ke depan, dia berkeyakinan PKS masih akan terus melahirkan tokoh-tokoh baru yang bisa berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan, sebut dia, adalah memunculkan tokoh-tokoh muda dalam beragam kesempatan, termasuk pemilu kepala daerah.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Nasional
    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Nasional
    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Nasional
    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    Nasional
    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Nasional
    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasional
    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Nasional
    Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

    Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

    Nasional
    PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

    PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com