JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannuba Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid memilih tetap mengurus PKBIB setelah menolak tawaran bergabung dengan Partai Demokrat. Mengapa Yenny dan gerbongnya tidak kembali saja ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)?
Yenny mengaku tidak akan kembali ke PKB selama PKB tidak mengakui ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, sebagai Ketua Umum Dewan Syura PKB. Menurut dia, kehormatan Gus Dur harus dikembalikan melalui muktamar.
"Kehormatan orangtua sangat penting bagi saya. Saya berpolitik tidak mencari posisi. Gus Dur dulu dilengserkan melalui Muktamar Ancol. Proses ini harus dibatalkan dulu dan hanya bisa melalui muktamar. Kalau itu tidak dibatalkan, saya durhaka dengan orangtua saya sendiri. Jadi, berat bagi saya," kata Yenny di Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Yenny mengatakan, masyarakat akan memberikan hukuman kepada PKB pada Pemilu 2014 setelah mengusir pendirinya sendiri. "Apa masih layak untuk dicoblos?" kata Yenny.
Yenny menyatakan, pihaknya sudah membuat kebijakan melarang kadernya untuk masuk dan menjadi calon anggota legislatif dari PKB. Partai Keadilan Sejahtera juga masuk dalam daftar larangan. Selain dua parpol itu, kata dia, para kader yang ingin maju dalam pemilu legislatif dipersilakan bergabung dengan parpol lain.
"Apakah nanti mereka akan kembali lagi ke PKBIB atau tidak, saya serahkan kepada mereka. Yang namanya kader itu selama menyatu hatinya, satu visi dengan kami akan tetap berjalan bersama. Tapi, kalau kerasan di tempat lain, yah silakan saja," kata Yenny.
Seperti diberitakan, tawaran berbagung dengan Demokrat disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah ditawari, Yenny diminta ibundanya, Sinta Nuriya Wahid, untuk berkonsultasi dengan sembilan kiai NU. Dalam konsultasi itu, mereka meminta Yenny tetap berada di luar pemerintahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.