JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo membela mati-matian 11 prajurit penyerang sekaligus pembunuh 4 tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Bahkan, ia rela 'tukar kepala' dengan 11 orang prajuritnya itu.
"Bila perlu, yang 11 orang saya tukar. Dia di luar saya di dalam, saya siap. Lima tahun lagi saya pensiun, apapun bentuk hukuman saya siap," tegasnya usai menghadiri HUT Kopassus di Gedung Balai Komando Kopassus, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013) siang.
Menurut Agus, korps yang identik dengan baret merahnya tersebut adalah satu kesatuan utuh dan bergerak sesuai arah komandannya. Oleh sebab itu, ia sebagai komandan paling tinggi di kesatuan tersebut merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan para prajurit di lapangan.
Kini, lanjut Agus, yang bisa dilakukan pihaknya adalah melakukan pantauan terhadap proses hukum kesebelas orang prajuritnya hingga diadili.
Seperti diberitakan, TNI AD menyebut pelaku penyerangan Lapas Cebongan adalah oknum Grup II Komando Pasukan Khusus Kartasura, Jawa Tengah. Penyerbuan diduga melibatkan 11 anggota Kopassus, dengan satu orang sebagai eksekutor. Mereka membawa 6 pucuk senjata api yang dibawa dari markas latih Gunung Lawu.
Penyerangan itu disebut berlatar belakang jiwa korsa yang kuat terkait pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe. Empat tersangka pembunuhan Santoso yang kemudian ditembak mati, yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.
Namun, sejak hasil investigasi disampaikan ke publik, TNI belum mengungkap identitas 11 orang prajurit tersebut. Kala itu, Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul berdalih pihaknya belum akan mengungkap identitas atas alasan dalam penyelidikan internal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.