Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ini Momentum Jokowi Jadi Capres?

Kompas.com - 14/04/2013, 14:20 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei media yang dilakukan Pol-Tracking Institute menunjukkan bahwa nama Joko Widodo melejit sebagai calon presiden paling potensial pada 2014. Namun, sebagai kader PDI Perjuangan, nasib Jokowi masih bergantung pada keputusan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.

"Saat ini adalah momentum Jokowi, saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tapi, keputusan tetap di tangan Bu Mega," papar Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, dalam keterangan pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013).

Hanta Yuda menyebutkan, Jokowi saat ini sedang berada dalam momentum terbaiknya untuk maju sebagai calon presiden (capres). Momentum yang dimiliki mantan Wali Kota Solo itu tidak akan datang dua kali. Ia membandingkan momentum Jokowi saat ini dengan yang dimiliki Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004.

Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, menurutnya, menjadi sesuatu yang sangat ditunggu. Pasalnya, keputusan Mega bisa menjadi penentu Presiden Indonesia mendatang. Meski demikian, lantaran Megawati sendiri dinilai memiliki keinginan untuk mencalonkan diri, maka peluang Jokowi untuk didukung partainya masih sebesar 50 persen.

"Peluang Jokowi, saya kira 50-50 dengan Bu Mega," ulas Hanta Yuda.

Dia menjelaskan, Mega akan melihat perkembangan peluangnya sebagai capres. Jika hingga saat-saat terakhir peluangnya tetap tidak signifikan, Hanta meyakini Mega akan memberi kesempatan kepada Jokowi untuk maju sebagai capres.

Pol-Tracking melakukan riset seputar isu capres 2014 dengan berbasiskan pemberitaan 15 media nasional. Riset tersebut menganalisis pemberitaan 5 media cetak, 5 media online, dan 5 media televisi.

Hasilnya, sepanjang periode tersebut, nama Jokowi disebutkan sebanyak 86 kali dalam pemberitaan terkait isu capres. Penyebutan Jokowi dalam berita jauh melampaui Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto di posisi kedua. Prabowo mendapatkan 55 kali penyebutan. Pada posisi ketiga terdapat nama Aburizal Bakrie dengan 52 kali penyebutan. Urutan keempat dan kelima, masing-masing Hatta Rajasa (27) dan Mahfud MD (26).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com