Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Targetkan 130 Kursi di DPR

Kompas.com - 11/04/2013, 16:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menargetkan meraih 130 kursi di DPR pada Pemilu 2014 mendatang. Target itu akan tercapai jika Partai Nasdem keluar sebagai pemenang pemilu.  Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, dalam pidatonya, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2013).

Oleh karena itu, katanya, fokus partainya saat ini adalah menjadi pemenang pemilu. "Melalui upaya, semangat, kerja keras dan tahu diri, karena kita ini adalah partai baru," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi hasil survei sejumlah lembaga yang menyatakan Partai Nasdem belum memeroleh suara signifikan, ia menanggapi santai. Paloh justru mengklaim, partainya telah memeroleh lebih dari 10 juta pengikut.

"Target kami 30 juta. Kita lihat saja tiga hingga empat bulan mendatang, semoga ada perubahan yang cukup signifikan," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Partai Nasdem telah memenuhi syarat keterwakilan perempuan dalam daftar caleg sementara (DCS). Menurut Paloh, tercatat 38,7 persen bakal caleg Nasdem adalah perempuan. Adapun, bakal caleg yang didaftarkan sebanyak 560 orang. Angka keterwakilan perempuan yang dipenuhi Partai Nasdem lebih tinggi daripada yang disyaratkan yaitu 30 persen dari seluruh caleg yang diajukan.

Paloh menegaskan, partainya tidak memberikan batasan-batasan khusus bagi perempuan yang ingin bergabung ke Partai Nasdem.

"Silahkan saja jika ingin melirik Nasdem," kata dia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

    Nasional
    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Nasional
    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Nasional
    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com