Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Choi dan Hermawi Taslim Gabung ke Nasdem

Kompas.com - 09/04/2013, 15:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie alias Gus Choi akhirnya melabuhkan pilihan politiknya ke Partai Nasdem. Gus Choi, yang dipecat PKB beberapa waktu lalu, merasa Nasdem sesuai dengan semangat perubahan yang dicita-citakannya.

"Selama 20 hari ini, sejak saya pamitan di sini, saya merenung. Saya ini aktivis dan politisi, perjuangan harus dilanjutkan. Sampailah saya pada kesimpulan, bahwa ini momentumnya saya masuk Partai Nasdem," ujar Gus Choi dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Selasa (9/4/2013).

Menurutnya, ada sembilan alasan yang melatarbelakangi dirinya masuk ke Partai Nasdem. Namun, yang paling utama adalah slogan Partai Nasdem yang menyuarakan semangat restorasi.

"Ada semangat yang cocok di situ, restorasi dan perubahan. Sesuai karakter saya, saya cocok untuk ikut melakukan perubahan," katanya.

Selain itu, Gus Choi juga mengaku memiliki kedekatan historis dengan Partai Nasdem. Di Jawa Timur, mantan anggota Komisi I DPR itu merupakan salah satu deklarator pendirian ormas Nasdem. Kepindahan Gus Choi ke Partai Nasdem ini pun sekaligus menepis kabar yang menyebutkan dia bergabung ke Partai Demokrat.

"Kalau saya pindah ke Partai Demokrat, tidak benar. Alhamdullilah otak saya masih normal, bagaimana mungkin saya masuk Demokrat padahal saya dipecat PKB yang merupakan buah konspirasi Muhaimin, SBY, dan Marzuki Alie," ujar Gus Choi.

Tak hanya Gus Choi, eks politisi PKB Hermawi Taslim yang juga aktivis PMKRI mengambil langkah serupa. Hermawi menilai semangat perubahan yang dibawa Partai Nasdem sama dengan semangat perubahan yang diajarkan Gus Dur.

"Saya ingat Gus Dur pernah sampaikan tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan dan saya rasa semangat itu sama dengan yang ada di Partai Nasdem," kata Hermawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Nasional
    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Nasional
    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Nasional
    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    Nasional
    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Nasional
    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Nasional
    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    Nasional
    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com