Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Mutasi Kapolda DIY Hal yang Biasa

Kompas.com - 08/04/2013, 11:16 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan, mutasi jabatan merupakan hal yang biasa terjadi di lingkungan Polri, termasuk mutasi terhadap Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta. Timur enggan menjelaskan apakah mutasi Brigadir Jenderal (Pol) Sabar Rahardjo terkait dengan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta.

“Saya kira jangan pencopotanlah, ini mutasi biasa dan semua terus berjalan. Saya kira itu,” kata Timur di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).

Timur berharap Kapolda DIY yang baru, yakni Brigjen (Pol) Haka Aksana dapat meneruskan tugas Sabar. Sabar kini menduduki jabatan Haka sebelumnya, yakni sebagai Karo Kajian dan Strategi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.

“Tentunya Polda DIY masih punya tugas menyelesaikan hal-hal yang berkaitan masalah, kalau ditanyakan tadi Cebongan. Saya kira itu harus diselesaikan dan kita kerja sama karena kan sudah ada di penyidik POM. Tentunya hasil yang ada di labfor, penyelidikan, kita serahkan kepada penyidik TNI,” terang Timur.

Untuk diketahui, sempat dilakukan evaluasi terkait pemindahan tahanan Polda tersangka pembunuhan anggota Kopassus Serka Heru Santoso. Sabar dianggap bertanggung jawab atas pemindahan keempat tahanan ke Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Terkait pergantian jabatan ini, Sabar membantah jika terkait kasus penyerangan lapas.

"Saya kira hal yang wajar sekali. Saya sudah 10 bulan, istilahnya tepat pada waktunya,” ucap Sabar.

Terkait pemindahan tahanan, menurut Sabar, hal itu biasa dilakukan di Polda DIY. Dia tak menyangka terjadi penyerangan lapas setelah pemindahan tahanan itu. Dia juga membantah jika komunikasi dengan Pangdam pascakasus pembunuhan di Hugo’s Cafe karena adanya ancaman. Menurut dia, komunikasi itu dilakukan agar tidak terjadi seperti kasus penyerangan Markas Polsek Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

“Saya tanggap tidak sampai 1 x 24 jam, tercepat itu. Makanya, kecepatan itu saya selalu komunikasikan. Jadi, bukan komunikasi mau apa, kecepatan saya melakukan tindakan ini saya komunikasikan,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

    Nasional
    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    Nasional
    Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com