Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda DIY Tidak Dicopot, Cuma Dipindahtugaskan

Kompas.com - 06/04/2013, 17:33 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polda DIY membantah mutasi Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Rahardjo berkaitan dengan kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman. Mutasi yang dilakukan oleh Polri lebih pada penyegaran di tubuh Polda.

"Kapolda tidak dicopot, tetapi mendapat tugas baru. Beda lho dicopot sama dimutasi. Setiap anggota Kepolisian harus selalu siap ditugaskan di manapun," ujar Humas Polda DIY AKBP Ani Puji Astuti, Sabtu (6/4/2013).

Ia mengatakan, ada enam Kapolda yang juga dimutasi dalam jajaran tubuh Polri, yakni Kapolda DIY, NTT, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.

Ani menambahkan, pengganti Sabar Rahardjo ialah Kepala Biro Kajian dan Strategi SSDM Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Haka Astana, yang dituangkan dalam Telegram  dan Keputusan Kapolri KEP/234/IV/2013 tertanggal 5 April 2013.

"Surat telegram dari Bapak Kapolri sudah diterima kemarin siang dan serah terimanya Senin, 8 April," paparnya.

Menurut Ani, selama bertugas di DIY, Kapolda tergolong sosok pimpinan yang dekat dengan siapapun, sederhana, dan supel. Misinya adalah agar polisi di DIY "ojo dumeh dan melayani dengan humanis".

"Jangan mentang-mentang jadi polisi terus sewenang-wenang, itulah misi belau selama menjabat di DIY," ungkapnya.

Terkait penyelidikan kasus Lapas Kelas IIB Cebongan, Ani mengungkapkan bahwa data-data temuan dari Polda DIY akan diserahkan ke tim TNI, karena semua penyelidikan sudah diambil alih. Ia juga menjelaskan bahwa Kapolda sudah memberikan tanggung jawab penuh atas penyelidikan kepada Dir Reskrimum Polda DIY.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak TNI via telepon, tinggal nanti penyerahannya menunggu surat resminya saja," tegasnya.

Mengenai kemungkinan adanya tersangka baru kasus penganiayaan hingga menyebabkan meninggalnya Sertu Santoso di Hugo's Cafe, pihaknya mengatakan bahwa tidak ada penambahan selain empat tersangka yang meninggal di Lapas Cebongan.

"Tidak ada penambahan, yang terlihat jelas terlihat di rekaman CCTV melakukan penganiayaan ya hanya empat tersangka itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com