Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jam Tak Kunjung Datang, Ical Kecewakan Anak TK

Kompas.com - 05/04/2013, 12:39 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Warga dan personel drum band yang sudah siap menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kecewa. Hingga tiga jam, calon presiden 2014 ini tak kunjung datang ke lokasi kunjungan, di pusat industri tempe Sanan, Kota Malang, Jawa Timur.

"Kasihan ke anak (personel drum band). Mereka capek menunggu kedatangan ARB. Kita datang ke sini sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.30 WIB juga belum datang," kata Yusi Pridaning Agustina, salah satu pegawas drum band binaan Kelompok Bermain dan TK Muslimat NU 22, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (5/4/2013).

Menurut Agustinan, drum band dari siswa TK itu diminta untuk menyambut kedatangan Ical di sentra industri tempe Sanan, Kota Malang. Ical dijadwalkan "blusukan" menemui para pengrajin tempe khas Malang yang berlokasi di Jalan Sanan itu.

Di lokasi sentra industri tempe, Ical akan disambut grup drum band dan grup musik qasidah Elsananta. "Saya hanya kasihan ke anak-anak nunggu lama. Dia masih kecil," keluh Agustinan.

Rasa kesal menunggu kedatangan Ical, juga diakui Nisa, salah satu personel drum band TK Muslimat NU. "Capek menuggu. Kapan datangnya ya?" kata Nisa dengan wajah polos.

Tepat pada pukul 11.59 WIB, terpaksa grup drum band meninggalkan lokasi penyambutan Ical yang berlokasi di pintu masuk sentra industri tempe Sanan di Jalan Sanan, Kota Malang.

Hingga berita ini ditulis, rombongan Ical belum juga tiba di sentra industri tempe Sanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com