JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sistem lelang jabatan, lurah dan camat yang masih menjabat akan menjadi prioritas. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjamin nilai tambahan untuk semua yang masih menjabat.
"Itu prioritas. Camat dan lurah lama diberi prioritas, kemudian yang kita dahulukan juga camat dan lurah yang kosong," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu (3/4/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta itu menjelaskan, maksud dari prioritas itu adalah mendahulukan proses lelang untuk posisi lurah dan camat yang kosong. Sedangkan untuk lurah dan camat yang masih menjabat akan diprioritaskan dalam bentuk pemberian nilai tambahan.
Pihak yang terlibat menyeleksi, kata Jokowi, adalah dirinya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Badan Kepegawaian Daerah, akademisi, dan perwakilan masyarakat.
"Sumber daya manusia (kandidat) kelihatannya baik-baik, tapi kan perlu hati-hati dalam artian kalau ini sukses dan baik bisa kita terapkan di semuanya," ujar Jokowi.
Sebagai uji coba, lelang jabatan akan disasar untuk jabatan lurah dan camat, lalu selanjutnya menyasar sampai ke level wali kota serta bupati. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI masih melakukan pendataan dan verifikasi untuk PNS yang berniat mengikuti lelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.