YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, masih dalam proses penyelidikan. Meskipun demikian Permaisuri Keraton Yogyakarta GKR Hemas menyatakan optimismenya bahwa kasus tersebut akan segera terungkap.
Menurut GKR Hemas, dengan dibentuknya tim investigasi dari TNI pengungkapan kasus penyerangan lapas itu bakal segera terungkap. " TNI juga sudah membentuk tim investigasi yang akan berkerja sama dengan Polri. Saya yakin kasus penyerangan lapas akan segera terungkap," kata dia, Senin (1/4/2013).
Dia juga menegaskan bahwa kasus Lapas Cebongan bukan masalah etnis. "Penyerangan lapas tidak ada kaitanya dengan permasalahan etnis," tegas GKR Hemas.
Dia berharap semua elemen masyarakat di Yogyakarta tetap menjaga kenyamanan dan keamaanan agar kota yang terkenal dengan kedamaiannya ini bisa tetap kondusif. "Mari kita bersama-sama menjaga Yogyakarta agar tetap aman dan nyaman," papar dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas Lapas kelas IIB Cebongan Aris Bimo menyatakan bahwa Sel A5 Blok Anggrek yang menjadi lokasi penembakan empat tahanan oleh gerombolan bersenjata, sudah dihuni oleh 25 tahanan sejak sekitar tiga hari yang lalu.
"Hanya ada satu atau dua tahanan lama yang berani dan atas permintaan sendiri tetap tinggal di Sel A5," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.