Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartel Narkoba Otak Serangan ke Lapas Cebongan?

Kompas.com - 01/04/2013, 16:49 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Danpuspom Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal menduga, ada kepentingan kartel narkoba di balik penyerangan ke Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Menurutnya, saat ini makin banyak kartel-kartel narkoba yang sedang berebut daerah kekuasaan sehingga mereka membuat cover story.

"Ada suatu perebutan kekuasaan antarkartel narkoba. Mereka cari cerita cover story, seolah-olah TNI dan Polri yang bermasalah. Padahal, yang bermain dia. Ini analisis saya," ujarnya di Phoenam Cafe, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).

Menurut Syamsu, saat ini peredaran narkoba di Indonesia sangat pesat. Ada banyak persaingan katel-kartel narkoba yang ingin menguasai negara ini.

"Kalian harus tahu, keempat korban itu mereka terlibat narkoba," kata Syamsu.

Syamsu menambahkan, jika memang terbukti adanya pengalihan cerita di balik penyerangan lapas, pasti ada yang mem-back up, yakni kartel-kartel narkoba tersebut.

Namun, Syamsu menyerahkan seluruhnya kepada tim investigasi yang diharapkannya dapat bersikap obyektif. "Kalau tentara yang ikut pasti tentara itu yang back up narkoba. Begitu juga dengan polisi. Kalau institusi seperti Kopassus itu, saya rasa tidak mungkin," ucap Syamsu.

Kartel-kartel narkoba ini memang terkenal sadis. Mereka tak segan-segan membunuh orang demi mendapatkan profit, apalagi bila dilihat wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat strategis untuk peredaran narkoba internasional.

Maka dari itu, menurut Syamsu, ada banyak oknum-oknum dari berbagai institusi yang mem-back up kartel-kartel ini. Mereka sengaja dibayar dengan uang yang tidak sedikit demi memperlancar peredaran narkoba.

"Di setiap kegiatan ada cerita yang diciptakan, seolah-olah bukan mereka yang buat. Inilah yang sering dikembangkan penjahat untuk menutupi kesalahannya," tutur Syamsu.

Ikuti perkembangan kasus ini di topik pilihan "Gerombolan Serang Lapas Cebongan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

    Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

    Nasional
    Halalbihalal Merawat Negeri

    Halalbihalal Merawat Negeri

    Nasional
    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com