Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Pengamanan Lapas Harus Dievaluasi

Kompas.com - 27/03/2013, 22:59 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan menegaskan bahwa pengamanan Lapas harus dievaluasi. Seperti diketahui telah terjadi penyerangan Lapas Cebongan, di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dini hari.

Edi mengatakan, kejadian seperti ini menjadi perhatian pihak Kompolnas agar para anggota lebih sigap dan lebih siap mengamankan, khususnya di lapas. Ia juga menilai kasus ini merupakan kasus yang sangat besar yang telah mencuat ke tingkat international.

Kompolnas juga menganggap bahwa tidak adanya pengamanan dari pihak kepolisian adalah merupakan sebuah kejanggalan besar. Pihak Lapas telah meminta, tapi tidak direspon oleh polisi setempat.

"Dengan kejadian ini akan menjadi proteksi buat kita ke depannya. Tentunya harus mendapat perhatian dari kita, paling tidak upaya pengamanan itu harus ditingkatkan," kata Edi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (27/3/2013).

Ia mengatakan, Kompolnas mendukung dan menekankan penambahan anggota untuk pengamanan di Lapas, baik dari pihak Polri ataupun TNI. Namun, dikatakannya, hal itu tergantung permintaan dari pihak Lapas, apakah diperlukan penambahan anggota atau tidak.

"Sementara ini kan penjaga dilapas hanya dari pihak internal saja, pengamanan dari kesatuan tertentu tidak ada, ya, kalau sipil di dalam lapas meminta, ya bisa saja, kita setujui pemintaan itu, baik dari institusi Polri ataupun TNI, kita bisa back up, dan itu kita akan lakukan secara cepat," ujarnya. "Mungkin, hal ini penambahan bagus dilakukan, agar ke depan kasus besar seperti ini tidak terjadi lagi," harapnya.

Hanya saja, pihak Kompolnas meminta khususnya kepada Polri, agar tidak melakukan hal - hal yang tidak diinginkan, namun Edi tidak membicarakan apa hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

"Hanya kita tekankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com