JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang tokoh Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adhie Massardi, membantah bahwa rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang direncanakan berlangsung hari ini batal dilaksanakan karena MKRI takut. Menurut Adhie, yang ditunjukkan saat ini baru permulaan aksi.
"Kami bukannya takut, tapi ini baru langkah awal, belum memerlukan hal semacam itu (mobilisasi massa). Saya bilang, kita yang waras mengalah dulu," kata Adhie Massardi di Kantor LBH Jakarta seusai aksi bagi sembako, Senin (25/3/2013).
Menurut Adhie, hingga kini MKRI masih terus melakukan konsolidasi ke berbagai daerah untuk membagikan pemikiran mereka. Aksi bagi-bagi sembako dan beberapa orasi hari ini baru sekadar seruan kepada elemen masyarakat lain untuk bergabung dalam aksi mereka. Oleh karena itu, mobilisasi massa yang digaungkan sebelumnya belum jadi dilaksanakan hari ini.
"Kami belum memobilisasi massa. Kami baru saja memberikan seruan pada elemen-elemen bangsa karena melihat ketidakmampuan SBY-Boediono," kata aktivis Rumah Perubahan itu.
Menurut dia, isu kudeta bukan berasal dari kelompoknya. Isu tersebut dikembangkan Istana untuk menghentikan konsolidasi yang sedang digalang MKRI. Adhie mengatakan, dengan mengembangkan isu tersebut, pemerintah bisa mengerahkan kekuatan aparat keamanan yang lebih besar untuk menghentikan aksi MKRI.
"Ancaman dari Istana sangat serius, dibilang kami mau kudeta dan juga ada pernyataan mau melibas. Kementerian Pertahanan juga ada pernyataan untuk menyerbu," kata Adhie.
Aksi MKRI hari ini tidak disertai pengerahan massa dalam jumlah besar. Aksi di Kantor LBH tersebtu lebih difokuskan pada kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat miskin. Tiap paket berisi beras, mi instan, dan bawang. Menurut Adhi, disertakannya bawang ke dalam paket itu merupakan sindiran kepada pemerintah terkait mahalnya harga kebutuhan dasar masyarakat saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.