Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Oposisi Akan Kuasai Panggung Pemilu 2014?

Kompas.com - 24/03/2013, 14:13 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Survei Nasional (LSN) kembali merilis hasil survei untuk Pemilu) 2014. Hasil survei menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan menduduki posisi pertama dengan 20,5 persen, disusul Partai Golkar 19,2 persen, dan Partai Gerindra 11,9 persen. Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry mengatakan, hasil survei itu dapat menunjukkan partai oposisi mulai menguasai panggung Pemilu 2014.

"Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Pemilu 2014 akan menjadi panggung kemenangan partai-partai oposisi," ujar Umar saat merilis hasil surveinya di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (24/3/2013).

Menurut Umar, hal ini dikarenakan menurunnya kepercayaan publik dengan kinerja pemerintah di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Publik juga menaruh sentimen negatif kepada Partai Demokrat yang belakangan beberapa kadernya tersandung kasus korupsi.

"Partai Demokrat dinilai sebagai partai korup pada persepsi publik. Kemudian partai-partai koalisi dinilai cenderung anti perubahan dan kurang pro terhadap masalah yang riil terjadi pada rakyat saat ini," terangnya.

Dia mengatakan, elektabilitas partai oposisi meningkat tajam dibanding Pemilu 2009. Suara untuk partai oposisi juga meningkat dibanding hasil survei LSN bulan Oktober 2012.

Berdasarkan hasil survei kali ini, setelah PDI-P, Partai Golkar, dan Partai Gerindra, posisi keempat ditempati oleh Partai Hanura dengan 6,2 persen, kemudian Partai Nasdem sebesar 5,3 persen, PKS mengantongi suara 4,6 persen, dan Partai Demokrat sebesar 4,3 pesen.

Adapun posisi lima terbawah adalah PAN yang mengantongi 4,1 pesen suara, PKB 4,1 pesen, PPP dipilih 3,4 pesen, PBB sebesar 0,4 pesen, dan PKPI sebesar 0,2 pesen.

LSN memasukkan nama PKPI meski Komisi Pemilihan Umum belum memberikan keputusan untuk meloloskan partai tersebut sebagai peserta Pemilu 2014.

Survei LSN dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 provinsi seluruh Indonesia. Survei berdasarkan suara 1.230 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan memberikan kuisioner dengan margin of error sebesar 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com