DEN HAAG, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi, Firmanzah, memaparkan hasil penelitiannya mengenai karakteristik calon anggota legislatif sewaktu maju ke pemilu. Ada empat tipe calon legislatif yang biasa ditemui.
Pemaparan ini dilakukan dalam diskusi bertajuk Demokrasi Berkualitas di acara Pasar Malam Indonesia di Malieveld, Den Haag, Belanda, Sabtu (23/3). Diskusi ini diikuti perwakilan partai politik dari PKS, Gerindra, Nasdem, dan PAN.
Firmanzah menjelaskan, penelitian yang dilakukan di Jawa Timur mengungkapkan ada dua tipe orang yang berpeluang tinggi terpilih dalam pemilu yakni unggul dalam kapital atau modal, serta unggul dalam modal sosial atau reputasi. Dari dua tipe itu muncul empat kuadran.
"Tinggal ditentukan Anda berada pada kuadran yang mana ?," kata Firmanzah.
Kuadran pertama adalah orang yang memiliki dana sekaligus reputasi sebagai orang yang paling berpeluang terpilih. Kuadran kedua, orang yang tidak punya dana tapi sukses membina jejaring komunitas sehingga mampu meraup dukungan.
Kuadran ketiga adalah orang yang punya modal tapi tidak memiliki sumbangsih terhadap masyarakat. Dalam kuadran ini, biaya politik bakal membeludak karena dia harus memperkenalkan diri dan mengharapkan dukungan dari masyarakat.
Kuadran keempat adalah orang yang paling sulit untuk lolos dalam pemilu karena tidak punya dana maupun tidak pernah berkontribusi pada daerahnya.
Diskusi yang digelar atas kerjasama Kementerian Konunikasi dan Informasi dengan Persatuan Pelajar Indonesia diakhiri pada pukul 13.00 waktu setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.