Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Tanya-tanya Masalah Itu Lagi...

Kompas.com - 15/03/2013, 18:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terus disebut-sebut layak menjadi calon presiden di Pemilu 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta tidak ditanya-tanya lagi terkait hal tersebut. Menurutnya, dia belum berpikir loncat ikut dalam bursa capres, dan ingin fokus mengurus Jakarta.

"Saya sudah ngomong bolak-balik, saya itu mikirnya Rumah Susun Marunda dan Cakung, urusin macet, banjir, KJS, KJP. Jangan ditanya-tanya masalah itu lagi," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Nama Joko Widodo kembali mencuat masuk dalam bursa calon presiden ketika tujuh jenderal TNI menyodorkan namanya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Jokowi berada di antara lima calon lainnya, yakni Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto.

Ketujuh jenderal yang bertemu dan menyodorkan enam tokoh sebagai calon presiden itu adalah Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo, Letnan Jenderal (Purn) Johny Josephus, Letnan Jenderal (Purn) Sumardi, dan Letnan Jenderal (Purn) Suaidi Marasabessy.

Alasan para jenderal itu membuka sejumlah nama kandidat calon presiden terkait dengan situasi politik, hasil polling, dan bukan untuk mendukung salah satu dari enam calon yang disodorkan. Para jenderal berharap agar situasi menjelang Pemilu 2014 tetap kondusif dan keberlangsungan pemerintahan SBY tetap terjaga sampai akhir.

Di kesempatan sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB), nama Jokowi melejit sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. PDB adalah lembaga survei baru yang digawangi Didik J Rachbini, pengusaha Peter F Gontha, dan mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng. Ada pula nama politikus Theo L Sambuaga; mantan Gubernur Lemhanas, Muladi; dan beberapa nama lainnya.

Berdasarkan survei PDB, Jokowi berhasil menduduki posisi teratas dari 29 tokoh calon presiden potensial yang dijaring. Elektabilitas Jokowi mencapai 21,2 persen. Posisinya menggeser dominasi Prabowo Subianto (17,2 persen) dan Megawati (11,5 persen) yang selama ini sering mendominasi survei-survei mengenai calon presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com