Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Targetkan Nasdem Raih 30 Juta Suara

Kompas.com - 10/03/2013, 18:54 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menyatakan partai yang dipimpinnya mengincar sebanyak 30 juta suara pada Pemilihan Umum 2014 dengan melebarkan sayap-sayap organisasi partai di seluruh daerah.

"Sebagai partai yang baru saja dilahirkan, NasDem memiliki misi dan visi yang kuat dan sangat dekat dengan masyarakat," kata Surya Paloh dalam pidatonya di acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Nasional Demokrat (NasDem) tahun 2013 di Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan, setiap dewan pimpinan partai di daerah sejauh ini telah menunjukkan kinerja yang optimal, berbagai sayap organisasi partai juga telah terbentuk dan berjalan dengan baik hingga mapan.

"Kehadiran NasDem tidak hanya sekadar memperbanyak partai yang sudah ada, ikut pemilu dan kemudian memenuhi target parliementary trashold 3,5 persen. Obsesi NasDem adalah membawa perubahan yang berarti dalam perjalanan bangsa untuk menyejahterakan rakyat dan memberikan keadilan yang sesungguhnya," kata dia.

Menurut dia, tujuan partai tersebut hanya bisa tercapai bila kader Partai NasDem benar-benar berkomitmen untuk mengubah berbagai penyelewengan yang masih terjadi.

Surya Paloh mengatakan, tidak ada upaya sebaik upaya perbaikan terhadap diri sendiri, dan sebuah partai harusnya memang diisi oleh orang-orang yang berdedikasi dan bermental baja namun tetap berkomitmen.

"Satu hal yang harus diingat oleh bangsa ini adalah bagaimana memajukan negeri dengan tetap menjaga hak-hak rakyat dengan utuh," kata Paloh.

Dia mengatakan, untuk memperbaiki keadaan, para pemimpin harus memiliki komitmen berkorban lebih besar kepada masyarakat dan terus mengutamakan kepentingan bersama, bukan bersama kelompok, namun bersama bangsa dan rakyat.

"Sebagian orang mungkin beranggapan, dengan jadi orang kaya, bisa memimpin negeri ini. Hal ini perlu dipertanyakan. Apakah kekayaan tersebut memang diperoleh dari hasil jerih payah, apakah sudah membayar pajak dengan baik, apakah selama ini sudah memiliki kepekaan kepada orang miskin?" demikian Surya Paloh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com