Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta: PKS Bukan "Event Organizer"

Kompas.com - 08/03/2013, 09:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan merampungkan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) pada pertengahan bulan Maret ini. Dari caleg yang diusung hingga kini, tidak ada tokoh-tokoh rekrutan baru dari partai lain.

Demikian disampaikan Presiden PKS Anis Matta di Gedung Kompleks Parlemen, Kamis (7/3/2013) malam. "Insya Allah kami sudah hampir final. Soal DCS ini semoga dalam pertengahan bulan ini sudah ada," ujar Anis.

Persoalan struktur kepengurusan baru yang belum diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM, kata Anis, tidak menjadi masalah. Pasalnya, struktur kepengurusan baru itu kemungkinan akan diterbitkan Kemhuk dan HAM dalam pekan ini.

Anis mengatakan, di dalam penyusunan DCS, partainya tidak berupaya merekrut politisi-politisi dari partai lain.  "Kami bukan event organizer (EO). Ini bukan EO, ini school of leadership. Kami konsisten pada ide dasar school of leadership sebagai alat ukur kaderisasi di pilkada dan pileg," ucap Anis.

Di dalam konsep school of leadership, lanjutnya, ada fungsi kaderisasi yang sangat penting untuk dijalankan. "Parpol membina kader bangsa untuk mengelola kader yang mampu memimpin negara. Paling utama adalah kader, apakah kader itu diterima publik atau tidak, ini yang jadi penilaian. Orientasi kami bukan dapat suara, tapi mekanisme pendidikan politik dalam berbangsa," ucap mantan Wakil Ketua DPR ini.

Untuk diketahui saja, pada tanggal 9 April 2013 ini, setiap partai politik harus mendaftarkan para caleg yang diusungnya dalam daftar DCS. Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum akan melakukan verifikasi terhadap para caleg itu.

Pada bulan Juli 2013, KPU akan mengumumkan daftar caleg tetap (DCT) yang akan bertarung pada Pemilu 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

    Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

    Nasional
    Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

    Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

    Nasional
    KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

    KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

    Nasional
    Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

    Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

    Nasional
    PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

    PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

    Nasional
    Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

    Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com