Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI OKU Kecewa soal Penegakan Hukum

Kompas.com - 07/03/2013, 22:39 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kodam Sriwijaya tengah menginvestigasi secara internal siapa provokator penyerbuan Mapolres Ogan Komering Ulu. Ditengarai, kekecewaan prajurit Yon Armed 15 terkait kasus penembakan temannya oleh anggota Polri pada 27 Januari 2013 lalu yang tidak jelas titik terang penanganan hukumnya memicu insiden itu.    

Hal ini disampaikan oleh Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo, saat dihubungi, Kamis (7/3/2013).

Pada 27 Januari, seorang anggota Yon Armed 15 melintas di depan pos polisi. Ia pulang dari pesta pernikahan temannya pada pukul 01.30 WIB. Prajurit itu berteriak "polisi gilo" kepada anggota Polri yang sedang berjaga.

"Polisi langsung tembak dan menewaskan prajurit itu," cerita Nugroho.

Pada Kamis (7/3/2013) pagi seharusnya diisi dengan olahraga. Beberapa prajurit menghadap Komandan Batalyon Armed 15/76, meminta izin untuk menyampaikan aspirasi damai. Mereka ingin bertemu Kapolres Ogan Komering Ulu untuk menanyakan sampai di mana proses hukum kasus penembakan temannya.

Proses itu sudah diambil alih Polda Sumatera Selatan dan belum ada titik terangnya. Namun, mereka kecewa karena Kapolres belum datang. Padahal, rencana kedatangan para prajurit itu sudah disampaikan sebelumnya. 

Kekecewaan itu ditambah dengan kedatangan anggota POM TNI AD yang menghalangi niat aspirasi damai. Kekecewaan itu dilampiaskan dengan membakar dan melempar.

"Anggota kecewa, kenapa Kapolres tidak ada," kata Nugroho.

Tumpukan ketidakpercayaan pada proses penegakan hukum akhirnya pecah dalam bentuk aksi.

Saat ini, Nugroho menyatakan, Kodam Sriwijaya tengah melakukan investigasi untuk menemukan provokator penyerbuan tersebut. Pimpinan Kodam dan Polda juga tengah mengupayakan langkah-langkah agar insiden tidak meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com