Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim: Ada Upaya Pelemahan Densus 88

Kompas.com - 06/03/2013, 22:13 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman menduga ada upaya pelemahan pada satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Dugaan ini muncul seiring beredarnya video dugaan kekerasan polisi kepada tersangka kasus terorisme dan wacana pembubaran satuan berlambang burung hantu itu pun muncul belakangan ini.

"Ada upaya melemahkan Densus agar tidak melakukan penegakan hukum terhadap para teroris. Itu harus kita waspadai. Jangan sampai Densus yang mengamankan Indonesia bubar," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2013). Dia menegaskan, Densus 88 masih diperlukan saat ini untuk menggagalkan aksi teror.

Sutarman mengatakan, ia tak ingin kecolongan seperti tragedi Bom Bali dan di Hotel JW Marriot. Menurutnya, pembubaran Densus akan sangat menguntungkan teroris. "Jangan pernah berpikir sekecil apa pun membubarkan Densus. Kalau itu bergulir maka itu mengenakkan pelaku teroris," katanya.

Sebelumnya, saran pembubaran Densus 88 sempat dinyatakan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Pernyataan itu pun terkait beredarnya video kekerasan yang diduga dilakukan anggota Densus.

Tak hanya IPW, sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga menyarankan pembubaran Densus jika melakukan pelanggaran HAM dalam menindak pelaku terorisme. Din telah menunjukkan video itu kepada Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo.

Menurut Sutarman, pelaku dalam video itu bukan Densus 88, melainkan anggota Brimob. Video berdurasi sekitar 13 menit itu, terang Sutarman, merupakan gabungan video tahun 2007 dan 2012.

Sutarman mengaku telah menindak tegas anggotanya sehubungan dengan peristiwa yang terjadi pada 2012. Sementara untuk video yang direkam pada 2007, menurut dia, belum ditemukan dugaan pelanggaran HAM, khususnya terhadap Wiwin yang terluka tembak di bagian dada.

Wiwin tertembak, kata Sutarman, karena melakukan perlawanan sampai baku tembak, saat aparat memintanya untuk menyerahkan diri. Ia membantah penembakan Wiwin terjadi setelah dilakukan penangkapan. Wiwin alias Rahman merupakan pelaku mutilasi terhadap tiga siswi SMA di Poso pada 2005, yang kini menjalani hukuman penjara di Lembaga Pemasyarakatan Palu, Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com