Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung Lagi ke "Negeri Banjir"

Kompas.com - 05/03/2013, 09:40 WIB
Joseph Osdar

Penulis

KOMPAS.com - Rabu, 6 Maret 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono tiba di negeri romantik yang dibelah Sungai Danube atau Duna, Hongaria. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, Presiden Yudhoyono akan bertemu dengan Presiden Hongaria Janos Ader dan membicarakan berbagai masalah, terutama di bidang ekonomi.

”Indonesia menilai penting posisi strategis Hongaria sebagai pintu masuk kepentingan ekonomi Indonesia di negara-negara kawasan Eropa Timur dan Eropa Tengah,” kata Teuku Faizasyah di Jakarta, beberapa hari sebelum keberangkatan Presiden dan rombongan ke Berlin dan Hongaria.

Hampir 11 tahun lalu, yakni tanggal 10 dan 11 September 2002, Presiden Megawati Soekarnoputri juga mengunjungi Hongaria. Selain didampingi suaminya, Taufiq Kiemas, ketika itu Megawati juga membawa sejumlah tokoh, antara lain Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini MS Soewandi, anggota DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya Hajriyanto Y Thohari, Rizal Mallarangeng, Denny JA, serta Cornelis Lay (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).

Dalam jamuan kenegaraan di Gedung Parlemen Hongaria di Budapest (ibu kota Hongaria), ketika itu, Presiden Hongaria Ferenc Madl memuji pemerintahan Megawati. ”Sumbangan Indonesia bagi penumpasan terorisme internasional, migrasi gelap, dan perdagangan obat bius internasional cukup nyata,” katanya.

Presiden Madl menyampaikan pula, para pengusaha Hongaria berhasrat memasuki pasar luas Indonesia dan mereka yakin barang-barangnya dapat diterima dengan baik. ”Dengan senang hati kami dapat menyatakan bahwa pasar Hongaria dibuka lebar bagi barang-barang Indonesia yang beraneka ragam, dan kami yakin bahwa usaha untuk mengimbangi perdagangan bilateral akan lebih mempermudah arus barang Indonesia ke Hongaria,” ujar Presiden Hongaria.

Pada kesempatan itu, Madl juga mengatakan, negerinya sering dilanda banjir. Namun, kata Madl, berkat musibah banjir itu, negaranya kaya akan pengalaman di bidang hidrologi serta pencegahan dan perlindungan terhadap banjir. ”Kami bersedia membagi pengalaman itu dengan ahli-ahli Indonesia,” ujar Madl.

Mungkin, kini, Indonesia bisa bertanya lagi soal pengalaman mengatasi banjir. Siapa tahu Sungai Ciliwung bisa menjadi wisata air seperti di Sungai Danube yang membelah Budapest. Dengan menumpang kapal pesiar yang hilir mudik di sungai itu, kita bisa menikmati kota Budapest sambil mendengarkan pemandu wisata yang cantik mengisahkan sejarah Hongaria diiringi alunan musik Mozart. Kita harus bermimpi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com