MEDAN, KOMPAS.com -- Pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, diikuti kader-kader Demokrat lainnya di Kota Medan. Sedikitnya empat pengurus DPD Partai Demokrat Sumatera Utara menyatakan mundur yaitu, anggota dewan pertimbangan Harun Alraysid, anggota dewan pengawas M Syahbana, wakil koordinator bidang pemuda dan olahraga Muazzul, dan anggota dewan pengawas Andi Akbar Pulungan.
"Kami mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Demokrat Sumut karena Partai Demokrat kami nilai tidak lagi demokratis," kata M Syahbana, Jumat (1/3/2013).
Dia mengatakan, pengunduran diri mereka merupakan bentuk protes terhadap intervensi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus yang membelit mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Terjadi ketidakadilan pada ketua kami, Anas Urbaningrum. Ketika proses hukum terhadap Anas belum terjadi, Ketua Majelis Tinggi justru menyatakan Anas harus fokus pada persoalan hukum. Seharusnya tidak berlaku zalim terhadap Anas yang terpilih secara demokratis saat kongres," ucapnya.
Pernyataan pengunduran diri keempat pengurus DPD Partai Demokrat itu diwarnai aksi melepas jas biru Partai Demokrat. Mereka juga mengeluarkan kartu anggota dan menyatakan akan membuangnya.
"Ini hari terakhir kami memakainya. Kami buang saja," ujar Syahbana diamini rekan-rekannya.
Ditanya soal langkah selanjutnya, Syahbana dan rekan-rekannya menyatakan akan bekerja di luar partai. "Pertama, kami yang mengundurkan diri. Tapi beberapa teman sudah menyatakan juga akan segera mundur," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.