Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mallarangeng Minta Menkeu Minta Maaf

Kompas.com - 20/02/2013, 19:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, meminta Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan permintaan maaf kepada adiknya, Choel Mallarangeng. Hal ini terkait dengan pernyataan Agus yang menyebutkan adanya penerimaan uang di sebuah ruangan yang diduga ruang kerja Menpora Andi Mallarangeng ketika itu.

"Saya tidak mau menuntut. Tapi paling hanya maaf sudah cukup," ujar Rizal, Rabu (20/2/2013), seusai jumpa pers di Freedom Institute.

Seusai diperiksa kemarin, Agus sempat mengungkapkan adanya pertemuan yang dinilainya tak wajar. Ketika itu, Agus baru saja memberikan penjelasan kepada wartawan soal peningkatan anggaran Hambalang dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun yang dibahas oleh Kemenpora dan Komisi X DPR. Agus mengaku tak tahu-menahu soal peningkatan anggaran itu.

Setelah memberikan penjelasan itu, Agus sambil berjalan ke arah mobilnya menyeletuk, "Tolong paham, kalau ada yang masuk ke ruangan kakaknya lalu terima uang, itu salah," katanya. Tetapi, Agus tidak menjelaskan lebih jauh mengenai kalimat akhirnya ini karena ia langsung naik ke dalam mobil.

Rizal mengaku, pernyataan Agus itu hendak menyasar Choel Mallarangeng.  "Maksudnya itu Choel. Saya tegaskan Choel tidak pernah terima uang di kantor kakak saya," ucap Rizal.

Ia menuturkan Choel memang mengaku menerima uang dari Sekretaris Menpora Wafid Muharram, tetapi tidak di ruang kerja Andi Mallarangeng yang masih aktif menjadi Menpora saat itu. "Choel bahkan mengaku siap dipenjara. Choel mengakui kesalahannya dan merasa bersalah. Ia juga siap mengembalikan uang yang diterimanya," kata Rizal.

Rizal pun menyindir sikap Agus yang terkesan lepas tangan dalam kasus ini. "Lebih baik akui kesalahan daripada orang berkelit dan tidak mau menerima konsekuensi. Menkeu saat ini masih berkelit dari kesalahan," kata Rizal.

Dalam kasus dugaan korupsi Hambalang ini, KPK menetapkan mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng serta Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar sebagai tersangka. Mereka diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, tetapi justru merugikan keuangan negara.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com