Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoesoedibjo Masuk, Hanura Naikkan Target

Kompas.com - 19/02/2013, 02:31 WIB

Jakarta, Kompas - Masuknya pengusaha Hary Tanoesoedibjo diyakini dapat memperkuat Partai Hati Nurani Rakyat. Partai pimpinan Wiranto itu pun mengubah target perolehan suara dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014 dari 5-6 persen menjadi di atas 10 persen.

”Dengan bergabungnya Pak HT (Hary Tanoesoedibjo), kami akan berlari lebih kencang lagi. Kami berkeinginan bisa memperoleh double digit, di atas 10 persen, dalam pemilu legislatif,” kata Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

Dia yakin target itu dapat tercapai lantaran Hary bergabung dengan membawa ”gerbongnya”, yaitu para mantan pengurus Partai Nasdem, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Eks kantor serta mantan pengurus Partai Nasdem di luar negeri pun telah diubah menjadi Partai Hanura, antara lain di Hongkong, Singapura, dan Malaysia.

Partai Hanura juga akan mendapat tambahan dukungan berupa infrastruktur dan dana. Begitu pula dengan para calon anggota legislatif, mereka akan mendapat dukungan tenaga serta pendanaan. Namun, Saleh tidak bersedia menjelaskan secara rinci maksud dari pemberian dukungan dana tersebut.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dosy Iskandar, ”Gerbong yang dibawa Hary tidak ada prioritas pencalegan, sesuai dengan pembicaraan awal. Prosesnya akan dilakukan secara alamiah.”

Anggota DPR dari Fraksi Hanura, Susaningtyas Nefo Kertopati, mengatakan, partainya tetap menyaring kader terbaik untuk maju dalam Pemilu Legislatif 2014. ”Untuk kader yang dibawa Hary Tanoe akan dibicarakan dalam pertemuan waktu dekat dengan ketua umum dan unsur pimpinan Hanura yang lain,” katanya.

Menurut peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi, bergabungnya Hary Tanoe bukan jaminan terdongkraknya elektabilitas Partai Hanura. Alasannya, publik masih memersepsikan mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem itu sebagai figur yang mudah pindah partai.(NTA/DIK/OSA/ONG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com