JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali menegaskan bahwa dia masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Anas pun mengingatkan bahwa dalam pernyataan pers, Jumat (8/2/2013) malam, SBY jelas menyebutkan Anas tetap Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Pak SBY tegaskan seperti itu," kata Anas di kantornya di Jakarta, Kamis (14/2/2013). Pada konferensi pers seusai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diperluas, SBY menyatakan bahwa Anas tetap Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, tetapi diminta untuk fokus terlebih dahulu pada dugaan kasus hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Anas menegaskan bahwa langkah yang ditempuh SBY adalah masalah internal Partai Demokrat semata. Menurut dia, tidak semua hal menyangkut urusan internal partai perlu diungkapkan ke publik. Anas menganalogikan internal partai sebagai sebuah rumah, yang terbagi sebagai wilayah dapur, ruang tamu, dan kamar tidur.
"Biar terbagi seperti itu. Ada halaman juga, nah bagian halaman ini yang perlu diketahui publik, jadi ada takarannya. Bagian etika organisasi biarkan kalau urusan kamar mandi, biarkan itu jadi urusan kami," tutur Anas. Dia menekankan bahwa saat ini yang menjadi fokus perhatiannya adalah seluruh proses perbaikan dan keselamatan Partai Demokrat, sebagai salah satu kekuatan dalam demokrasi Indonesia.
Proses ini, papar Anas, akan berjalan dengan baik bila dilakukan berdasarkan logika dan sesuai aturan main. "Logika komitmen bersama partai untuk terus utuh dan padu tetap dipertahankan juga," ia menegaskan. Sementara itu, urusan internal, dia yakin akan berjalan dengan sendirinya.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Kemelut Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.