Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: SBY yang Nyatakan Saya Tetap Ketua Umum

Kompas.com - 14/02/2013, 20:34 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali menegaskan bahwa dia masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Anas pun mengingatkan bahwa dalam pernyataan pers, Jumat (8/2/2013) malam, SBY jelas menyebutkan Anas tetap Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Pak SBY tegaskan seperti itu," kata Anas di kantornya di Jakarta, Kamis (14/2/2013). Pada konferensi pers seusai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diperluas, SBY menyatakan bahwa Anas tetap Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, tetapi diminta untuk fokus terlebih dahulu pada dugaan kasus hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Anas menegaskan bahwa langkah yang ditempuh SBY adalah masalah internal Partai Demokrat semata. Menurut dia, tidak semua hal menyangkut urusan internal partai perlu diungkapkan ke publik. Anas menganalogikan internal partai sebagai sebuah rumah, yang terbagi sebagai wilayah dapur, ruang tamu, dan kamar tidur.

"Biar terbagi seperti itu. Ada halaman juga, nah bagian halaman ini yang perlu diketahui publik, jadi ada takarannya. Bagian etika organisasi biarkan kalau urusan kamar mandi, biarkan itu jadi urusan kami," tutur Anas. Dia menekankan bahwa saat ini yang menjadi fokus perhatiannya adalah seluruh proses perbaikan dan keselamatan Partai Demokrat, sebagai salah satu kekuatan dalam demokrasi Indonesia.

Proses ini, papar Anas, akan berjalan dengan baik bila dilakukan berdasarkan logika dan sesuai aturan main. "Logika komitmen bersama partai untuk terus utuh dan padu tetap dipertahankan juga," ia menegaskan. Sementara itu, urusan internal, dia yakin akan berjalan dengan sendirinya.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Kemelut Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com